BANJARNEGARAKU – Lagi! setelah beberapa waktu yang lalu berhembus kabar dan isu tentang teror pocong di Kecamatan Pandanarum, kali ini kabar adanya isu teror kembali terjadi di Banjarnegara.
Kali ini isu teror kembali terjadi di desa Tanjungtirta, Kecamatan Punggelan pada Selasa 17 Mei 2022 malam.
Dilansir dari laman Instagram @banjarnegaraterkini yang memposting video teror gedor-gedor pintu rumah yang meresahkan masyarakat terjadi di desa Tanjungtirta, Kecamatan Punggelan.
Baca Juga: HOAX! Isu dan Teror Pocong di Pandanarum Banjarnegara, Berikut Tanggapan Kades Sirongge
Menelisik lebih jauh tentang kebenaran informasi dan postingan tersebut, tim banjarnegaraku.com melakukan investigasi dan penelusuran terkait kabar yang santer berhembus tersebut.
Menurut keterangan Kepala Desa Tanjungtirta Heri Agus Setiaji saat dikonformasi melalui sambungan telefon kepada banjarnegaraku.com mengatakan pihaknya sedang menyelidiki informasi kebenaran kejadian yang tengah hangat diperbincangkan tersebut.
“Kami ditemani perangkat desa lainya baru saja kelokasi kejadian seperti yang terekam dalam video yang tengah menjadi perbincangan di media sosial tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini! 20 Film Dokumenter Karya Guru Banjarnegara Diputar di Bioskop Surya Yudha Cinema
Lebih jauh dia menjelaskan, lokasi kejadian yang diduga teror gedor-gedor pintu rumah tersebut terjadi di dusun Sembir Siwalan RT 3 RW 2 desa Tanjungtirta.
“Rumah itu dihuni oleh 5 jiwa dan berlokasi agak jauh dari pemukiman lainnya, dimana dilokasi tersebut hanya terdapat 3 rumah warga,” lanjut Kades Heri.
Beberapa langkah dan upaya tindakan preventif telah dilakukan oleh perangkat desa diantaranya meminta keterangan secara detail kepada pemilik rumah tersebut tentang kebenaran informasi yang disebarkan melalui media sosial.
Baca Juga: Keren! MTs Negeri 1 Banjarnegara Terima Penghargaan Rekor MURI, Berikut Selengkapnya
“Keakuratan informasi kami pertanyakan, karena jangan sampai informasi yang telah tersebar tersebut membuat resah masyarakat dilingkungan sekitar,” tandasnya.
Disinggung mengenai adanya kemungkinan aksi tersebut merupakan teror, pihaknya belum dapat memastikan secara detail mengingat kejadian tersebut baru pertama kali terjadi.
“Kami belum berani berspekulasi, apakah kejadian tersebut karena manusia, hewan ataukah makhluk halus,” tegas Kades Heri.
Baca Juga: Segera! Banjarnegara Mbabar Pusaka, Mempertajam Kearifan Lokal
Namun demikian pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik serta tidak mudah terpancing dengan informasi atau unggahan yang belum tentu kebenarannya.
Selain itu, koordinasi juga telah dilakukan dengan Babinkamtibmas bersama unsur masyarakat terkait dengan harapan tetap menciptakan iklim yang kondusif di lingkungan.
“Mari bersama-sama kita menjaga lingkungan dengan terus menggiatkan patroli lingkungan, budaya siskamling dan segera melapor kepada perangkat desa terkait jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan,” pungkasnya.***