Pray For Kanjuruhan Malang, Menpora Minta PT LIB dan PSSI Lakukan Investigasi

2 Oktober 2022, 11:58 WIB
Asap gas air mata memenuhi tribun penonton di Stadion Kanjuruhan, hingga kepanikan terjadi. /Instagaram/akmalmalhiri/

BANJARNEGARAKU.COM - Pray For Kanjuruhan Malang terus menggema hampir di setiap media sosial di antaranya di media sosial twitter.

Sebuah tragedi yang terjadi di dunia sepak bola tepatnya di Kanjuruhan Malang sangat menyita perhatian masyarakat baik di dalam negeri maupun hingga mancanegara.

Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainudin Amali menyesalkan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jatim, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Laga Pertama Kujuaraan Bola Voli Antar Club PBVSI Banjarnegara U-15, Minggu 2 Oktober 2022, Selengkapnya

Tragedi itu menewaskan 127 orang suporter kedua kesebelasan yang bertanding, yakni Arema FC Malang dan Persebaya Surabaya, termasuk aparat kepolisian yang sedang bertugas.

"Saya minta PT LIB dan PSSI lakukan investigasi!" kata Menpora Zainudin Amali kepada pikiran-rakyat di Bandung, Minggu, 2 Oktober 2022, sebagaimana dilansir banjarnegaraku.com.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku prihatin atas tragedi berdarah di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di kompetisi BRI Liga 1 2022.
Zainudin meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI melakukan investigasi terkait itu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan! Duka Sepak Bola Indonesia, Mahfud MD: Bukan Bentrok Antar Suporter Arema dan Persebaya

"Saya minta PT LIB dan PSSI untuk melakukan investigasi terhadap kenapa ini terjadi," tegas Zainudin, di Kota Bandung, Minggu, 2 Oktober 2022.

Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab ricuh, namun dugaan sementara yang ia terima karena salah kelompok suporter tidak menerima hasil kekalahan tim.

"Sementara penyebabnya tidak terima timnya kalah. Kan tidak boleh seperti itu. Ini olahraga. Ini pertandingan, hari ini bisa menang, bisa kalah. Sehingga kondisinya kita harus terima. Sebab tidak ada satupun yang mau kalah, jadi jangan menyalahkan timnya, atau pemainnya, pasti mereka sudah berusaha," ujar Zainudin.

Baca Juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, 100 Orang Lebih Tewas! Apakah Tragedi Kanjuruhan Malang Terbesar di Dunia?

Kericuhan yang berujung lebih dari 100 korban jiwa akibat tindakan suporter di stadion sangat disesalkan Zainudin.

Apalagi izin suporter untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion baru diberikan awal kompetisi musim ini.

"Saya prihatin, harusnya ini nggak boleh terjadi karena begitu kita sudah bebaskan boleh ada penonton yang tadinya pertandingan ada penonton kemudian ada permintaan masyarakat. Supaya ada penontonnya maka tidak bisa dijaga, tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini," kata Zainudin.

Baca Juga: Rizky Billar Dilaporkan ke Polisi oleh Lesti Kejora, Dugaan Kasus KDRT! IG Devina Kirana Diserbu Netizen?

Ia mengatakan pihak Kemenpora akan melakukan komunikasi bersama PT LIB dan PSSI untuk menentukan langkah selanjutnya terkait teknis kelanjutan kompetisi liga musim 2022.

"Saya komunikasi dengan PT LIB. Apa langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan. Apakah diteruskan tanpa penonton, hal-hal yang lain yang menjadi pertimbangan PSSI dan PT LIB, karena itu kan menjadi area mereka," tuturnya.

Menurut Zainudin, kericuhan yang sampai menimbulkan korban jiwa itu menjadi alarm bahwa suporter sepak bola Indonesia perlu diedukasi kembali.

Baca Juga: 14 Anak Ikuti Sunatan Massal, dalam Rangka HUT TNI ke 77 di RSI Banjarnegara

"Sehingga edukasi-edukasi kepada para penonton harus lebih disadarkan lagi, jadi pertandingan olahraga baik itu sepak bola maupun cabang olahraga apapun, ada yang menang ada kalah yang kalah," katanya.

Ia menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban meninggal dunia. Ia berharap insiden di Kanjuruhan merupakan yang terakhir terjadi pada sepak bola Indonesia.

"Saya sekali lagi sangat prihatin dan menyesalkan kejadian itu, dan apalagi sampai korbannya banyak. Saya berharap ini menjadi pelajaran betul-betul bagi kita, bukan hanya di Kanjuruhan tetapi di berbagai tempat," kata Zainudin.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 6 SD MI Tema 3, Penemuan Televisi dan Perubahan Kehidupan Masyarakat

Diberitakan sebelumnya, Laga pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 berakhir ricuh hingga menyebabkan korban tewas. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya anggota Polri.

Nico Afinta menuturkan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di stadion sedangkan lainnya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Sementara itu, sampai saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia, Bank Soal, Kunci Jawaban beserta Pembahasan IPA Kelas 5 SD MI Semester 1

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 diantaranya merupakan kendaraan Polri.

Laga Arema FC vs Persebaya itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.


DISCLAIMER: Artikel ini sudah terbit di pikiran rakyat dengan judul : Insiden Berdarah di Kanjuruhan, Menpora: Saya Minta PT LIB dan PSSI Lakukan Investigasi!***

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler