Network
"Apa yang terjadi pada Marinella Beretta di Como adalah kesepian yang terlupakan, melukai hati nurani kami," kata Menteri Rumah Tangga, Elena Bonetti di akun Facebook-nya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Rabu, 9 Februari 2022.
"Kami memiliki kewajiban, sebagai lembaga yang ingin mengenang hidupnya... tidak ada yang boleh dibiarkan sendirian," katanya.
Baca Juga: Meski Tak Butuh Waktu Lama Waktu Mengerjakannya, Ibadah Sunnah Ini Memiliki Keutamaan Luar Biasa
Untuk diketahui, hampir 40 persen orang berusia 75 tahun ke atas hidup sendirian di Italia, menurut laporan pada 2018 oleh lembaga statistik nasional.
"Banyak dari kita masih memiliki ingatan tentang keluarga petani Italia yang kacau. Sebaliknya, keluarga modern berkurang ... Orang mati sendirian. Dan kami hidup sendiri, yang hampir lebih buruk," kata seorang jurnalis Massimo Gramellini di surat kabar Corriere della Sera.
Sementara itu, tetangganya yang tidak melihat Beretta sejak September 2019, awalnya menduga bahwa Beretta sudah pindah sejak kemunculan Covid-19.
Baca Juga: Destinasi Wisata Indah di Bantul Bernama Bukit Bego, Kesana Yuk
Pihak kepolisian tidak menemukan benda apa pun yang mencurigakan di tempat Beretta menghembuskan napas terakhir.
"Misteri kehidupan tak kasat mata Marinella di balik gerbang tertutup pondoknya mengajarkan kita pengalaman yang mengerikan," kata surat kabar Messaggero.
"Kesedihan sebenarnya bukanlah karena orang lain tidak menyadari kematiannya, tetapi karena orang lain tidak menyadari bahwa Marinella Beretta masih hidup," sambung surat kabar tersebut.
