BANJARNEGARAKU - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Merupakan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
TNI memiliki tiga matra yaitu Prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD), Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU).
TNI AL memiliki satuan khusus anti teror yaitu Detasemen Jalamangkara (DENJAKA).
Baca Juga: Wisata Dieng Kulon Daya Tarik yang Menghipnotis
Lalu siapakah Denjaka sebenarnya? Berikut galamedia rangkum dari berbagai sumber.
Denjaka merupakan akronim dari Detasemen Jalamangkara yang merupakan bagian dari Korps Marinir.
Sejatinya, detasemen ini merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut.
Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.
Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut).
Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut.
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah berkualifikasi Intai Amfibi.
Baca Juga: Ingin Awet Muda? Coba Air Sendang Drajat Goa Lawa
Kursus awal, setiap prajurit Denjaka dibekali kursus penanggulangan antiteror aspek laut.
Denjaka memiliki semboyan Satya Wira Dharma. Artinya janji seorang ksatria untuk melindungi harkat dan martabat keluarga, agama, nusa, bangsa, dan masyarakat.
Dalam menjalankan misinya, satuan khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara.
Artikel ini telah terbit sebelumnya dengan judul Denjaka Sering Disebut Saat Terjadi Musibah di Laut, Berikut Ini Profil Pasukan Elite Sesungguhnya di galamedia.com.***(Brilliant Awal/galamedia.com)