Untuk itu, melalui PRMN serta dukungan dari KNPI dan stakeholder lain, dibuat suatu pembelajaran serta pendidikan guna merealisasikan tujuan besar tersebut.
Baca Juga: Waspada Berkendara saat Musim Hujan dan Genangan Air Sangat Berbahaya, Simak Berikut Ini
Pembelajaran serta pendidikan yang dimaksud adalah program pelatihan selama enam hari penuh lalu dilanjutkan mentoring selama tiga bulan bagi pemuda/i di Jabar untuk menjadi seorang content creator Digital berbasis teks.
Nantinya, mereka akan mampu secara mandiri membuat tulisan untuk dimuat dalam suatu portal online, namun tetap mengikuti kode etik penulisan yang baik dan benar.
Selama masa pelatihan tersebut, Agus Sulistriyono menjelaskan, para peserta akan mendapat beragam ilmu mulai dari pengetahuan soal Search Engine Optimization (SEO), teknik menulis cepat, mengenal seluk-beluk ekosistem media digital, dan lainnya.
Baca Juga: Perajin Tempe Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai, Ancam Bakal Ada Mogok Produksi
Selain itu, para peserta yang berhasil lulus pelatihan juga akan menerima sertifikat. Kerja sama dengan KNPI ini nantinya akan menargetkan sebanyak 4.400 pemuda/i di Jawa untuk menerima beragam pelatihan tersebut.
"Seseorang yang memiliki sertifikat dari PRMN dijamin mampu menulis rilis secara cepat. Lalu, literasi digitalnya juga akan meningkat, mereka juga akan mengerti soal kode etik penulisan, tidak ada sara, bahkan diksi yang salah," ujar Agus Sulistriyono, di sela-sela acara.
Tidak berhenti sampai di situ, para peserta juga berpeluang besar menghasilkan uang melalui tulisan yang mereka buat.