Sebagai seorang jurnalis, ia aktif menulis tentang kesetaraan perempuan di surat kabar Poetri Hindia. Bahkan, ia mendirikan surat kabar Sunting Melayu, yang tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Baca Juga: Gaya Asik Polres Banjarnegara, Tertib Lalu Lintas Dapat Minyak Goreng
3. Cut Nyak Dhien
Cuk Nyak Dhien bergelar Pahlawan Nasional Indonesia asal Aceh. Dia lahir tahun 1848 dan meninggal dunia tahun 1908 karena sekit-sakitan setelah diasingkan oleh Belanda.
Dia bersama suaminya Teuku Umar sama-sama berjuang melawan penjajahan Belanda. Namun sayang sang suami gugur pada 11 Februari 1899.
4. Dewi Sartika
Dewi Sartika merupakan wanita asal Bandung, Jawa Barat, dan juga berjuang dalam dunia pendidikan sama halnya seperti RA Kartini.
Lahir pada tahun 1884, ia mengajarkan perempuan berbagai keterampilan, dari merenda, ,memasak, membaca, dan menulis, Bahkan ia mendiirkan sekolah khusus perempuan bernama Sakola Istri.
5. Martha Christina Tiahahu