Network
Menurut Nadia, varian Omicron BA.2 tidak akan terlalu mengancam, sebab hingga saat ini penurunan kasus Covid-19 varian ini terus mengalami penurunan yang signifikan.
"Kami cukup optimistis karena selama dua minggu terakhir memperlihatkan penurunan kasus, Nadia mengaku cukup optimistis Omicron BA.2 tidak begitu mengancam," ujar Nadia seperti yang dikutip Tim Pikiran Rakyat Media Network kutip dari PMJnews, Rabu, 9 Maret 2022.
Baca Juga: Membedakan Zat Tunggal dan Campuran, Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9 Halaman 9 10
Meski di Indonesia dinyatakan terjadi penurunan kasus varian tersebut, di belahan negara lainnya justru mengalami kenaikan.
Negara-negara yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron ini yakni Negara Bangladesh, India, China, dan Brunei Darussalam.
Melihat kasus Omicron di negara luar yang mengalami kenaikan, Nadia menegaskan pihaknya optimistis bisa meminimalisir risikonya.
"Jadi, selama vaksinasi dosis lengkap plus booster dipercepat, kami berharap potensi BA.2 yang dikatakan lebih cepat menular 30 persen itu tidak akan menyebabkan lonjakan kasus," ujar Nadia.
Virus Omicron diketahui, pertama kali masuk ke Indonesia pada November 2021 lalu.
Hingga saat ini, berdasarkan informasi dari laman resmi Covid-19.go.id, keseluruhan kasus di Indonesia terdapat 5,8 Juta kasus Positif, serta 5,2 juta kasus pasien yang sudah sembuh, serta 150 ribu kasus pasien yang meninggal akibat varian Omicron ini.
