Pertamina Ungkap Penyebab Kelangkaan Solar Subsidi yang Terjadi di Beberapa Daerah, Begini Selengkapnya

- 29 Maret 2022, 20:33 WIB
Jejeran kendaraan yang mengantres solar di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang
Jejeran kendaraan yang mengantres solar di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang /Rifqi Danwanus/KABAR LUMAJANG

Antara solar subsidi dengan solar nonsubsidi yang mencapai Rp7.800 per liter juga menjadi penyebab kelangkaan tersebut.

Menurutnya, perbedaan harga telah mendorong peralihan konsumsi masyarakat dan industri, yang awalnya menggunakan solar nonsubsidi, lalu kini memakai solar subsidi akibat selisih harga yang tinggi.

Baca Juga: Jenazah Ditemukan Warga Dalam Keadaan Membusuk, Simak selengkapnya

"Kami menggandeng aparat penegak hukum untuk melakukan pengendalian dan monitoring di lapangan agar (solar nonsubsidi) ini sesuai dengan yang diperuntukkan," jelas Nicke.

Saat ini porsi solar subsidi terhadap keseluruhan penjualan solar yang dilakukan Pertamina mencapai 93 persen. Sedangkan porsi solar nonsubsidi hanya sebesar 7 persen.

Artikel ini telah terbit sebelumnya dengan judul Solar langka, Ini Kata Dirut Pertamina! di arahkata.com.***(Tekad Triyanto/Agnes Aflianto/arahkata.com)

Halaman:

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: ArahKata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah