Menguat Empat Hari Beruntun, Emas Membuat Catatan Mingguan Terbaik sejak Maret 2023

- 2 Juni 2023, 07:10 WIB
Ilustrasi logam mulia emas.
Ilustrasi logam mulia emas. /ANTARA/

Sementara itu indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, mengalami penurunan satu hari terbesar sejak 10 Maret, tergelincir 0,7 persen, ke level terendah sesi di 103,435. Penurunan terjadi setelah laporan industri menunjukkan PHK di sektor teknologi, ritel, dan otomotif AS melonjak bulan lalu karena keseluruhan perekrutan berada di level terendah sejak 2016.

Dolar juga turun karena Patrick Timothy Harker, salah satu pembuat kebijakan Fed dan presiden Federal Reserve untuk wilayah Philadelphia, mengatakan pada Kamis 1 Juni 2023 bahwa bank sentral "setidaknya harus melewatkan kenaikan suku bunga pada Juni."

Pasar sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis Jumat, yang akan meletakkan dasar bagi aksi harga emas.

Data ekonomi yang dirilis Kamis 1 Juni 2023 beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran negara itu naik 2.000 menjadi 232.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 27 Mei.

Baca Juga: Harga Emas Jatuh, Dolar AS Kian Perkasa, Pasar Menunggu Hasil Negosiasi Krisis Utang AS

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS dari S&P Global yang disesuaikan secara musiman membukukan 48,4 pada Mei, turun dari 50,2 pada April, tetapi secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 48,5.

The Automated Data Processing Inc (ADP) mengatakan dalam Laporan Ketenagakerjaan Nasional-nya bahwa pekerjaan sektor swasta tumbuh sebesar 278.000 pada Mei, jauh di depan perkiraan pasar sebesar 170.000.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa produktivitas sektor bisnis nonpertanian AS turun 2,1 persen pada kuartal pertama tahun ini, penurunan yang lebih kecil dari penurunan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,7 persen.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pengeluaran AS untuk proyek konstruksi naik 1,2 persen pada April menjadi 1,91 triliun dolar AS. Pasar mengharapkan belanja konstruksi naik 0,1 persen pada April.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Investing.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x