Prof Ahmad Rofiq: Pernikahan Usia Dini Menambah Jumlah Perceraian dan Angka Kemiskinan Baru

- 7 Juni 2023, 19:54 WIB
Kadinas Perempuan dan Anak Jateng Dra Retno Sudewi Apt MSi MM saat tampil dalam Seminar antisipasi Pernikahan Usia Dini, Rabu, 7 Juni 2023
Kadinas Perempuan dan Anak Jateng Dra Retno Sudewi Apt MSi MM saat tampil dalam Seminar antisipasi Pernikahan Usia Dini, Rabu, 7 Juni 2023 /Ali A/

"B, karena tidak bekerja, maka dia bertugas momong dua anaknya di rumah. Namun karena anaknya rewel terus, nangis terus, mungkin tak tahan dengan kondisi itu, akhirnya B membunuh anaknya dengan cara dibekap dengan bantal sehingga tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal."

Lebih jauh Sudewi menjelaskan bahwa pernikahan anak usia dini itu banyak risikonya. Salah satunya, tingginya angka kematian ibu atau bayinya atau bahkan kedua-duanya.

peserta Seminar Antisipasi Pernikahan Usia Dini
peserta Seminar Antisipasi Pernikahan Usia Dini

"Kalaupun lahir selamat, anak yang menikah di usia dini juga secara mental belum siap, emosi belum stabil, rendah tingkat pendidikannya, dan kalau terpaksa bekerja untuk mencari nafkah, statusnya adalah pekerja anak. Pada tahun 2019 memang UU Perkawinan direvisi, batas usia minimal menikah yang semula 16 tahun menjadi 19 tahun. Sayangnya, UU Perkawinan yang sudah direvisi ini kurang sosialisasi."

Menikah Dini, Yuk Dipikir Lagi?

Pembicara lain, Yuyun Affandi yang membawakan tema "Antisipasi Nikah Dini (perspektif victim)", juga menarasikan hal-hal yang mengarah pada titik bahwa intinya sebisa mungkin pernikahan usia dini dihindari.

Baca Juga: Inilah Daftar 18 Pemain Pelatnas Voli Putra untuk Asian Games 2023 Hangzhoua

"Pernikahan dini mengakibatkan meningkatnya perceraian dari tahun ke tahun. Data BPS di seluruh Indonesia tahun 2021 ada 447.7543 kasus perceraian, tahun 2022 terdapat 516.344 kasus perceraian atau meningkat 15,3 persen. Terbanyak Jabar: 113.643 kasus, Jatim: 102.065 kasus, Jateng: 85.412 kasus, DKI: 20.029 kasus, dll," katanya.

Angka pernikahan dini di Jateng, tahun 2019 (2.049 pasangan), tahun 2020 (saat pandemi covid: 12.972 pasangan), dan tahun 2021 (13.595 pasangan).

"Menikah dini? Yuk dipikir lagi," kata Yuyun.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x