Network
BANJARNEGARAKU.COM - Beli tanah lebih baik suratnya masih berupa girik, letter C atau letter D dibanding yuang sudah bersertifikat. Ini penjelasannya.
Namun sebelum mengarah pada penjelasan judul artikel ini, sebaiknya kita pahamkan dulu apa itu girik, letter c dan letter D.
Dikutip dari situs Indonesia.go.id, girik adalah surat kuasa atas lahan termasuk penguasaan tanah secara turun-temurun maupun secara adat. Surat girik tanah juga jadi bukti sebagai pembayar pajak PBB atas bidang tanah yang diklaim tersebut beserta bangunan di atasnya.
Biasanya, penguasaan penguasaan tanah dengan bukti surat girik tanah mendapatkannya dari warisan atau keluarga. Meski dalam beberapa kasus, tanah girik adalah juga didapatkan melalui proses jual beli surat tanah girik.
Baca Juga: Peluang Lolos CPNS 2023 Besar! Simak Formasi Paling Sedikit Peminat CPNS, Dibuka September..!
Untuk tanah yang memiliki surat minim itu biasanya berupa leter C. Letter C ini diperoleh dari kantor desa dimana tanah itu berada, letter C ini merupakan tanda bukti berupa catatan yang berada di Kantor Desa atau Kelurahan.
Selama ini banyak yang menilai bahwa bukti kepemilikan tanah berupa petok D sudah cukup kuat. Sehingga banyak masyarakat utamanya di kawasan pedesaan yang belum mendaftarkan tanahnya. Petok D merupakan tanda pembayaran atau pelunasan pajak hasil bumi sebagai bukti administratif di bidang perpajakan.
Nah mengapa membeli tanah lebih baik suratnya masih berupa girik, letter C, atau letter D dibanding yang sudah bersertifikat? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Unperba buka pendaftaran mahasiswa baru melalui program KIP Kuliah
Mahalnya Biaya Sertifikasi
