BANJARNEGARAKU.COM - Federal Trade Commission (FTC) atau Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat telah membuka penyelidikan terhadap OpenAI atas klaim bahwa pihaknya telah melanggar undang-undang perlindungan konsumen dengan membahayakan reputasi dan data pribadi.
FTC minggu ini mengirimkan permintaan 20 halaman untuk catatan tentang bagaimana OpenAI - pembuat chatbot kecerdasan buatan generatif ChatGPT - mengatasi risiko yang terkait dengan model AI-nya.
Agensi sedang menyelidiki apakah OpenAI, startup yang didukung Microsoft itu terlibat dalam praktik tidak adil yang mengakibatkan "kerusakan reputasi" bagi konsumen.
Investigasi menandai upaya profil tinggi lainnya untuk mengendalikan perusahaan teknologi oleh ketua progresif FTC, Lina Khan, beberapa hari setelah agensi tersebut menderita kerugian besar di pengadilan dalam perjuangannya untuk menghentikan Microsoft (MSFT.O) membeli Activision Blizzard (ATVI. O). FTC mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Jumat 14 Juli 2023, salah satu pertanyaan yang diajukan FTC kepada OpenAI berkaitan dengan langkah-langkah yang telah diambil perusahaan untuk mengatasi potensi produknya untuk "menghasilkan pernyataan tentang individu nyata yang salah, menyesatkan, atau meremehkan".
The Washington Post adalah surat kabar pertama yang melaporkan penyelidikan tersebut. Namun FTC menolak berkomentar, sementara OpenAI tidak menanggapi permintaan komentar.