Pegawai KAI Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Ditemukan 18 Pucuk Senjata

- 15 Agustus 2023, 15:59 WIB
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tersangka berinisial DE, yang juga merupakan pegawai dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), di wilayah Bekasi. Tersangka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana terorisme dan penyebaran propaganda terorisme melalui media sosial.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tersangka berinisial DE, yang juga merupakan pegawai dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), di wilayah Bekasi. Tersangka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana terorisme dan penyebaran propaganda terorisme melalui media sosial. /Antara/Laily Rahmawaty/

BANJARNEGARAKU.COM - Pada Senin, 14 Agustus 2023, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tersangka berinisial DE, yang juga merupakan pegawai dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), di wilayah Bekasi. Tersangka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana terorisme dan penyebaran propaganda terorisme melalui media sosial.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran Rakyat, Kombes Pol Aswin Siregar, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, mengungkapkan bahwa DE aktif menyebarkan pesan dan konten yang mendukung aksi terorisme melalui platform media sosial.

Sejumlah akun media sosial milik DE pun pernah ditutup sebelumnya, namun DE tidak berhenti dan tetap membuat akun media sosial baru dengan pengaturan privat atau private access. Ini memungkinkan DE untuk menyebarkan konten radikal dengan lebih tertutup.

Baca Juga: Musibah! 52 Kapal Dilalap Si Jago Merah di Pelabuhan Jongor Tegal

Pesan-pesan dikirim secara private dan dilengkapi dengan timer message. Artinya, pesan yang terkirim akan hilang secara otomatis setelah dibuka oleh penerima.

Densus 88 saat ini tengah berusaha mendalami konten dari pesan-pesan pribadi yang telah dikirim oleh DE melalui akun media sosialnya. Upaya ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti yang lebih kuat terkait peran DE dalam penyebaran propaganda terorisme dan potensi keterlibatannya dalam kelompok terorisme tertentu.

Selama proses penggeledahan kediaman DE, Densus 88 menemukan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Temuan ini menguatkan dugaan keterlibatan DE dalam jaringan terorisme tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menjelaskan bahwa selama penggeledahan telah berhasil disita 18 senjata, termasuk beberapa air gun yang dimodifikasi menjadi senjata api.

 Baca Juga: Akibat Polusi Udara Jakarta Meningkat Jokowi Batuk Selama 4 Minggu, Solusi Sandiaga Uno Sistem Kerja Hybrid

Karyoto juga mengingatkan masyarakat untuk lebih peka terhadap orang-orang yang mungkin memiliki kehidupan tertutup dan mencurigakan. Dia menekankan pentingnya berkomunikasi dengan pihak berwenang atau aparat keamanan setempat jika ada perilaku atau aktivitas yang mencurigakan. Peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada ketua RT atau kepada Bhabinkamtibmas diharapkan dapat membantu dalam upaya deteksi dini terhadap potensi ancaman terorisme.

Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa ancaman terorisme masih relevan dan perlu penanganan yang serius. Kerjasama antara pihak berwenang, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencegah dan menanggulangi ancaman terorisme demi keamanan dan ketertiban bersama.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x