Network
Nadim menyebutkan bahwa potensi api sebenarnya bisa menyebar ke gedung-gedung lain, tetapi berhasil diberhentikan secara strategis dan langsung padam.
Baca Juga: Banjarnegara Dalam Statistik: Berikut 6 Daftar 'Si Paling' dari 20 Kecamatan di Banjarnegara
Kebakaran bermula dari bedeng pekerja renovasi museum di bagian belakang. Setelah terjadi ledakan, api membesar dan menyambar Gedung A Museum Nasional Indonesia. Gedung A berisi banyak koleksi benda-benda prasejarah.
Jadi, siapakah Sudin Gulkarmat?
Orang Jakarta mungkin sudah paham dan mengenal nama Sudin Gulkarmat yang mulai muncul di media sejak 2019. Semenjak itu banyak media mulai menulis Sudin Gulkarmat. Orang luar Jakarta lebih mengenal Damkar atau Blangwir di Semarang sebagai institusi yang berwenang melakukan pemadaman kebakaran.
Sudin Gulkarmat adalah kependekan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan. Sebuah institusi yang berperan penting jika terjadi kebakaran dan keperluan penyelamatan sesuatu.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi Museum Nasional menjadi pemicu kebakaran, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum.
Baca Juga: Gempa M5,3 di Kepulauan Talaud, Sisi Tepi Utara Indonesia
"Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril.
Pihak Kemendikbud telah berkoordinasi untuk membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian serta aparat pemadam kebakaran untuk memastikan pencatatan kerusakan benda-benda bersejarah tersebut.
