BANJARNEGARAKU.COM - Merasa terancam atas aksi pejuang Palestina yang seringkali meluncurkan roket ke wilayah yang diklaim milik Israel, negara di tepi Laut Mediterania ini mempunyai sistem pertahanan udara Iron Dome yang berfungsi sebagai pelindung langit Israel dari roket-roket pejuang Hamas Palestina maupun pejuang Hizbullah di Libanon.
Konflik yang panjang dengan Palestina membuat negara ini memperkuat sistem pertahanannya guna menangkal serangan musuh termasuk menggunakan Iron Dome.
Lantas, bagaimana cara kerja Iron Dome melindungi langit Israel? Simak artikel berikut ini.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Udara Israel Bantuan AS untuk Cegah Roket Hamas yang dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Washington Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang dikembangkan oleh perusahaan asal Israel, Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, yang didukung secara finansial dan teknis oleh Amerika Serikat. Iron Dome dirancang untuk menghentikan roket dan artileri jarak dekat seperti yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Israel pertama kali memanfaatkan sistem pertahanan udara ini pada tahun 2011. Iron Dome memiliki sistem radar yang bisa mendeteksi apakah roket yang masuk merupakan ancaman berbahaya atau bukan.
Iron Dome akan beroperasi ketika roket yang masuk terdeteksi berbahaya. Ketika terdeteksi ada ancaman roket, maka Iron Dome akan 'menembakan sesuatu' yang bisa menghancurkan roket di udara sebelum mencapi target. Iron Dome diklaim memiliki tingkat intersepsi sekitar 90 persen, menurut militer Israel.***