Daniel Noboa, Presiden Termuda Ekuador Akan Menghadapi Tantangan Berat

- 17 Oktober 2023, 15:22 WIB
Presiden Ekuador, Daniel Noboa.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa. /Reuters/Karen Toro/

BANJARNEGARAKU.COM - Daniel Noboa, seorang pengusaha muda berusia 35 tahun, memenangkan Pemilu Ekuador putaran kedua pada tanggal 17 Oktober 2023. Noboa akan menghadapi tantangan ekonomi dan kemananan yang berat.

Kemenangan Noboa dibayangi oleh tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Ekuador, yang menyebabkan salah satu kandidat, Fernando Villavicencio, dibunuh hanya beberapa hari sebelum putaran pertama pemungutan suara pada bulan Agustus.

Para pengamat menilai Noboa, yang memiliki sedikit pengalaman politik, akan menghadapi perjuangan berat untuk mengatasi masalah keamanan Ekuador dan berkinerja ekonomi yang buruk selama masa jabatannya yang terbatas.

Baca Juga: 8 Negara dengan Pemimpin Nasional Termuda di Dunia, Korea Utara Sudah Siapkan Kim Jong Un dari Lahir

Tantangan keamanan


Tingkat pembunuhan di Ekuador meningkat empat kali lipat antara tahun 2018 dan 2022. Gengter dan kelompok kriminal bersenjata menguasai banyak wilayah di negara itu, dan perdagangan narkoba marak.

Noboa telah berjanji untuk memerangi gengter dan meningkatkan keamanan. Ia mengatakan akan menempatkan penjahat paling kejam di kapal penjara di lepas pantai Ekuador dan meningkatkan keamanan di perbatasan dan pelabuhan. Namun, para pengamat skeptis apakah Noboa akan dapat mengatasi masalah keamanan yang kompleks ini.

Salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi Noboa adalah bagaimana cara membongkar gengter dan kelompok kriminal bersenjata yang telah mengakar kuat di Ekuador. Gengter ini memiliki sumber daya yang besar dan jaringan yang luas, sehingga sulit untuk ditumpas.

Baca Juga: Wajib Tahu! Jangan Pernah Anggap Remeh, Ini 5 Bahaya Kekurangan Minum Air Putih...

Selain itu, Noboa juga perlu mengatasi masalah perdagangan narkoba yang marak di Ekuador. Ekuador merupakan salah satu negara transit utama bagi narkoba yang dikirim dari Kolombia ke Amerika Serikat dan Eropa. Perdagangan narkoba ini telah memicu kekerasan dan korupsi di Ekuador.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x