Tentara Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza yang terus dibombardir setelah kelompok Hamas Palestina meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Israel telah mengubah krisis keamanan menjadi krisis kemanusiaan setelah menargetkan serangannya terhadap pemukiman, rumah sakit, gereja, dan masjid dan fasilitas umum lainnya yang menewaskan setidaknya 8.525 warga Palestina. Hal itu diperburuk dengan blokade akses kebutuhan hidup seperti bahan bakar, listrik, air, dan bantuan kemanusiaan.***