Pejabat Uni Eropa Peringatkan YouTube, Untuk Mengawasi Konten Tentang Perang Israel dan Hamas

- 2 November 2023, 00:38 WIB
Ilustrasi YouTube. Pejabat Uni Eropa Peringatkan YouTube, Untuk Mengawasi Konten Tentang Perang Israel dan Hamas
Ilustrasi YouTube. Pejabat Uni Eropa Peringatkan YouTube, Untuk Mengawasi Konten Tentang Perang Israel dan Hamas /Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Semakin banyaknya konten-konten di YouTube terkait konflik antara Israel dan Hamas, maka Komisioner Uni Eropa Thierry Breton telah mengirimkan surat peringatan kepada platform-platform daring. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan mereka akan tugas mereka untuk mengatasi disinformasi yang beredar terkait perang Israel dan Hamas.

Sedangkan, kini Breton telah menulis surat yang ditujukan kepada CEO Alphabet, Sundar Pichai, yang mengingatkannya akan "kewajiban perusahaan terkait moderasi konten di bawah Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa." Secara khusus, Breton meminta Alphabet untuk "sangat waspada" dalam hal konten yang berhubungan dengan Israel dan Hamas yang diposting di YouTube.

Baca Juga: Ada Kerawanan di Tengah Perang Israel dan Hamas, Meta Lakukan Ubah Pengaturan Komentar Facebook Agar...

Dilansir banjarnegaraku.com dari Kilas Klaten pada 15 Oktober 2023, YouTube Diperingatkan Oleh Pejabat Uni Eropa Untuk Mengawasi Konten Perang Israel dan Hamas.

Selanjutnya, Komisi Uni Eropa telah melihat "lonjakan konten ilegal dan disinformasi" yang disebarkan melalui platform tertentu, katanya, dan mengatakan kepada Pichai bahwa Alphabet memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dan remaja dari "konten kekerasan yang menggambarkan penyanderaan dan video grafis lainnya."

Selain itu, Breton juga memperingatkan Pichai bahwa jika Alphabet menerima pemberitahuan tentang konten ilegal dari Uni Eropa, mereka harus merespons secara tepat waktu. Terakhir, dia mengingatkan CEO bahwa perusahaan harus memiliki langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi "wacana sipil yang berasal dari disinformasi."

Baca Juga: Trik Canggih Pasukan Siber Hamas, Berhasil Retas Sistem Keamanan Israel Lewat Modus Ini....

Juru bicara YouTube, Ivy Choi, mengatakan kepada The Verge bahwa layanan tersebut telah "menghapus puluhan ribu video berbahaya dan menutup ratusan saluran" setelah serangan di Israel dan "konflik yang sedang berlangsung di Israel dan Gaza."

Layanan berbagi video ini juga harus secara memadai membedakan sumber berita yang dapat dipercaya dari propaganda teroris dan konten yang dimanipulasi, seperti video clickbait.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kilas Klaten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x