Network
BANJARNEGARAKU.COM - Muhammadiyah telah menghimpun dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebesar 40 miliar rupiah. Lazismu sebagai lembaga penghimpun dana kemanusiaan Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan sebesar 27 miliar rupiah selama dua periode sebelum pecahnya konflik tahun 2023. Sedangkan bantuan sebesar 13 miliar rupiah dari periode kedua akan diserahkan kepada wakil dari Palestina.
Muhammadiyah menyalurkan dana bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang menggalang kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi kemanusiaan di Palestina.
Pada konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 November 2023, IHA mengungkapkan keprihatinannya terhadap krisis yang dihadapi oleh warga Palestina saat ini.
Baca Juga: Kampanye Stop Bullying, Begini yang Dilakukan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gombong
IHA merupakan organisasi yang membawahi lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia, termasuk Muhammadiyah, dengan tujuan untuk mengatasi dampak dari krisis global. Mereka bersama 16 anggota lainnya mengecam pelanggaran Israel terhadap Hukum Humaniter Internasional, serta menuntut penghentian agresi Israel di Gaza untuk mencegah lebih banyak korban di kalangan masyarakat sipil, terutama perempuan, lansia, dan anak-anak.
M. Ali Yusuf, Komite IHA, menyoroti pelanggaran yang terjadi di Palestina, seperti terbatasnya akses kebutuhan dasar, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap Hukum Humaniter Internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Israel.
Sebagai langkah konkrit, IHA berupaya untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dasar ke Gaza, Palestina melalui kolaborasi dengan Egyptian Red Crescent dan The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). Mereka juga bekerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengirimkan bantuan dari masyarakat Indonesia ke Gaza.
Baca Juga: Ketua PWM Jateng Dr. Tafsir, M.Ag Isi Tablig Akbar Jelang Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Gombong
Sekretaris Umum Humanitarian Forum Indonesia, Romi Ardiansyah, menyatakan bahwa pengiriman bantuan ini akan dilakukan oleh jejaring IHA pada pekan ini, dan diperkirakan akan dikirimkan melalui jalur perbatasan Rafah.
Meskipun kondisi di Palestina tidak ideal dan dapat mempengaruhi proses distribusi bantuan, IHA berkomitmen untuk memastikan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan tersebut. Program kemanusiaan untuk Palestina diinisiasi oleh IHA dan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan mempertimbangkan situasi, kebutuhan, dan fase pemulihan.
Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman, menjelaskan bahwa IHA memiliki strategi dinamis untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dalam situasi konflik. Meskipun demikian, IHA tetap berupaya memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya.***
