Network
BANJARNEGARAKU.COM - Konflik Israel-Palestina telah memasuki hari ke-31, dan situasi di Jalur Gaza semakin memburuk. Jumlah korban tewas warga Palestina telah meningkat menjadi 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita.
Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur Gaza, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit. Persediaan bahan pokok semakin menipis, dan jutaan orang telah mengungsi.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diperuntukan untuk Warga Palestina, Bukan Mesin Perang Hamas....
Dikutip banjarnegaraku.com dari situs berit aa.com. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa jumlah korban tewas akibat serangan intensif Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi 10.328 orang.
Di antara korban tewas adalah 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, kata juru bicara Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza Ashraf al-Qudra pada konferensi pers.
Lebih dari 25.956 orang lainnya juga terluka akibat serangan pasukan Israel di Gaza, tambahnya.
Juru bicara tersebut mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk melindungi fasilitas kesehatan dan ambulans dari serangan Israel.
Baca Juga: Banjarnegara: Terendah dalam UMK, Tertinggi dalam Kepedulian untuk Palestina
Israel melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, persediaan bahan pokok semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza akibat pengepungan Israel.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang luas. Sejumlah rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan telah hancur. Ribuan warga Palestina telah mengungsi dari rumah mereka, dan ribuan lainnya telah terluka.
