Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pada pembicaraan telepon antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Biden menegaskan pentingnya Israel untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.
Gedung Putih, dalam pernyataannya pada Kamis waktu setempat, menyampaikan bahwa Biden menekankan perlunya pemisahan antara penduduk sipil dan kelompok Hamas melalui jalur yang memungkinkan orang pindah dengan aman dari wilayah berbahaya.
Biden juga menyoroti urgensi kelanjutan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Meskipun mengapresiasi langkah Israel dalam memastikan pasokan bahan bakar, Biden menekankan bahwa bantuan lebih lanjut masih sangat dibutuhkan secara menyeluruh.
Baca Juga: Tawanan Israel yang Dibebaskan Hamas Lebih Takut pada IDF Ketimbang Hamas, Takut Jadi Korban Hanibal
Diberitakan Antara bahwa Gedung Putih menyampaikan keprihatinan mendalam Biden terhadap sandera yang masih berada di Gaza.
Presiden AS itu menegaskan kembali bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) harus diizinkan untuk mendapatkan akses kepada sisa-sisa sandera yang disandera oleh kelompok teroris Hamas.
Seruan ini muncul di tengah eskalasi konflik, dengan pejabat Gaza melaporkan jumlah korban tewas mencapai setidaknya 17.177 orang sejak dimulainya perang oleh Israel sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 70 persen dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 46 ribu lainnya terluka.
