BANJARNEGARAKU.COM - Ribuan pejuang Al Qassam, sayap militer Hamas, masih mengantre menunggu giliran sebelum diperintahkan untuk bertempur melawan zionis Israel. Hal itu diungkapkan juru bicara Al Qassam Abu Ubaida.
Dalam respons terhadap terus berlanjutnya agresi Pendudukan Israel, Juru Bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, menyatakan bahwa "Pendudukan Nazi melanjutkan agresi biadabnya terhadap rakyat kami dan berupaya membalas dendam terhadap warga sipil." Dalam pidatonya, dia menambahkan bahwa Pendudukan Israel dianggap merendahkan dan mencemarkan, dengan menyebut mereka sebagai "penjahat."
Abu Ubaida, juru bicara tersebut, melaporkan bahwa selama 10 hari terakhir, sebanyak 180 kendaraan militer Pendudukan Israel mengalami kerusakan total atau sebagian akibat perlawanan yang terus dilancarkan oleh pejuang Al-Qassam.
Dia menegaskan bahwa para pejuang terus menghadapi pasukan pendudukan dan berhasil menyebabkan kerugian signifikan pada pihak Israel, termasuk sejumlah besar tentara pendudukan yang tewas.
Dengan lugas, Abu Ubaida menekankan bahwa satu-satunya pencapaian Pasukan Pendudukan Israel (IOF) di Jalur Gaza adalah kehancuran. Menurutnya, IOF telah gagal di medan perang, dan kegagalan ini akan terus berlanjut selama agresi mereka berlanjut, sembari kekecewaannya terus meningkat.
Baca Juga: Korban Tewas Hingga Kini Capai 17.000 Lebih, Akibat Agresi Israel Penjajah di Gaza
Pernyataan Abu Ubaida juga menyoroti gencatan senjata sebagai bukti kredibilitas dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada pembebasan tawanan kecuali berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh mereka. Dalam nada peringatan, Abu Ubaida menyampaikan bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya akan lebih besar.