MTDB Gempa Bumi Sumedang Berakhir, Tidak Diperpanjang Kata Pj Bupati

- 8 Januari 2024, 13:47 WIB
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi imbas gempa pada Minggu, 31 Desember 2023. /Facebook/Wbr
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi imbas gempa pada Minggu, 31 Desember 2023. /Facebook/Wbr /Brave/Pikiran-Rakyat

Setelah berakhirnya MTDB, maka untuk penanganan bencana gempa di Kabupaten Sumedang akan dilanjutkan dengan proses masa transisi. Pada masa transisi ini, Pemkab Sumedang akan fokus untuk menyalurkan bantuan, dan memastikan warga terdampak bisa kembali ke rumahnya masing-masing atau tidak tinggal lagi di pengungsian. 

Baca Juga: Tim SAR Turun Tangan Evakuasi Warga, Akibat Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Cipondoh - Cisalak

"Nanti setelah masa transisi selesai, baru kita akan masuk pada masa pemulihan pasca bencana berupa tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Harapan kami, di bulan Februari nanti, semuanya sudah masuk tahapan rehab rekon," tuturnya. 

Kerusakan akibat gempa 31 Desember 2023 di Sumedang

Guncangan gempa bumi M4,8 Sumedang menurut Badan Geologi dari kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berasal dari sesar Cipeles. Sesar ini membentang dari barat daya ke arah timur laut sungai Cipeles, berada di ujung timur laut Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

“Badan Geologi mengatakan segmen Sesar Cipeles menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024,” demikian dikutip dari Pikiran Rakyat

Pada kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto ke Sumedang pada 5 Januari 2024, pj Bupati Herman mengungkapkan kerusakan terdata akibat gempa bumi 31 Desember 2023.

Dilansir dari Sumedang Raya, pj Bupati melaporkan kerusakan pada pidatonya. 

"Bencana gempa bumi ini tersebar di 12 kecamatan, dan merusak 1.642 rumah dan semua itu berdasarkan dari RT, RW dan Desa," ungkapnya.

Kemudian, tambah Pj Bupati, ada 505 Kepala Keluarga mengungsi dengan jumlah jiwa 1.602 orang yang tersebar di 10 titik pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan bagi 6 rumah yang rusak berat, 11 rumah rusak sedang dan 242 rumah rusak ringan. ***

 

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Pikiran Rakyat Sumedang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah