Kabar Duka! KH Abdul Syakur Yasin atau Buya Syakur Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

- 17 Januari 2024, 08:12 WIB
Berita duka: KH Syakur Yasin atau Buya Syakur, ulama kharismatik Indramayu meninggal dunia Rabu dini hari 17 Januari 2024
Berita duka: KH Syakur Yasin atau Buya Syakur, ulama kharismatik Indramayu meninggal dunia Rabu dini hari 17 Januari 2024 /YouTube/

BANJARNEGARAKU.COM - Inalilahi wainnailaihi rojiun, kabar duka kembali menyelimuti barisan ulama Tanah Air.

Pada dini hari tadi 02.00 WIB ulama yang penuh karismatik dengan pembawaannya yang teduh, yakni KH Syakur Yasin atau yang akrab dikenal Buya Syakur meninggal dunia. 

Dari informasi yang beredar, Buya Syakur meninggal dunia di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. 

KH Buya Syakur Yasin adalah ulama kelahiran Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, 2 Februari 1948. Beliau wafat pada usia 75 tahun.

Selama ini, KH Buya Syakur Yasin dikenal sebagai ulama kharismatik yang teduh dalam menyampaikan dakwah.

Baca Juga: Meresahkan, Korban Pinjaman Online Berjatuhan! PRMN Sebut Pinjol Rentenir Online

Buya Syakur menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Setelah itu, ia dikirim untuk belajar di sejumlah negara di Timur Tengah, mulai dari Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir.

Kemahirannya dalam berbahasa Arab, yang menjadi faktor pendukung Buya Syakur dalam menerjemahkan kitab-kitab bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

Ketika menjadi mahasiswa di Kairo, Buya Syakur pernah diangkat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.

Buya Syakur menyelesaikan pendidikannya di Kairo dengan skripsi sarjananya yang berjudul "Kritik Sastra Objektif Terhadap Karya Novel-Novel Yusuf As-Siba’i (Novelis Mesir)".

Baca Juga: Pembuluh Darahmu Kotor, dr Zaidul Akbar: Gunakan Bahan Ini untuk Membersihkannya

Pada tahun 1977, Buya Syakur menyelesaikan pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya.

Kemudian pada tahun 1979, ia menyelesaikan pendidikan sastra Arab.

Pada tahun 1981, Buya Syakur menyeselesaikan pendidikan magisternya dalam bidang sastra linguistik di Tunisia. 

Setelah itu, Buya Syakur sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia.

Pada tingkat doktoral, Buya Syakur mengambil kuliah di London dengan konsentrasi dialog teater dan lulus pada tahun 1985.

Buya Syakur menghabiskan waktu 20 tahun untuk belajar di Afrika dan Eropa.

Kemudian Pada tahun 1991, Buya Syakur kembali ke Tanah Air bersama Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Nurcholis Majid, dan Alwi Shihab.

Baca Juga: Kelompok Tani Karangendep Banyumas Terima Hand Traktor CSR BKK, Diserahkan Oleh Pj Bupati Hanung

Semenjak itu, Buya Syakur fokus untuk berdakwah di kampung halamannya, di Indramayu, dan kemudian mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan pada tahun 2000 dan pondok pesantrennya pada tahun 2006.

Selain membaktikan diri pada pondok pesantren, Buya Syakur juga sering mengisi kajian-kajian masyarakat, sebagian dari kajian-kajian tersebut diunggah melalui media sosial dan telah disaksikan ratusan ribu viewers. ***

Editor: Taufik Hidayat PP

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah