BANJARNEGARAKU.COM - Kontroversi muncul setelah mantan Gubernur Jakarta, Ahok, mengeluarkan kritik tajam terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Kritik tersebut menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Ahok menyampaikan kritiknya saat melakukan kampanye untuk pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Dengan tegas, Ahok menyatakan bahwa ia tidak ingin memilih seseorang yang terbukti tidak mampu bekerja.
"Mari kita hindari memilih orang yang sudah terbukti tidak mampu bekerja," ujar Ahok seperti yang dilansir dari akun Tiktok @halim_hambali pada Rabu, 7 Februari 2024.
Baca Juga: Doa dan Wirid Untuk Usia 40 Tahun, Pesan Spiritual dari Mbah Moen
Politisi dari partai Gerindra, Habiburokhman, memberikan respons terhadap sindiran pedas Ahok terhadap Jokowi dan Gibran. Habiburokhman mengklaim bahwa ia sangat mengenal Ahok karena pernah menjadi kader Partai Gerindra.
Menurutnya, Ahok hanya pandai bicara kosong dan tidak memiliki kemampuan kerja yang sesungguhnya.
"Kalau Pak Ahok mengaku mengenal Pak Jokowi, kita juga mengenal Ahok. Tapi, apa yang bisa dilakukan Ahok? Saya sudah tahu karena dulu kami satu partai, saya bahkan mendukungnya di Pilkada DKI 2012. Tapi, nyatanya dia hanya pandai bicara kosong," ujar Habiburokhman kepada awak media.
Habiburokhman menegaskan bahwa penilaian Ahok terhadap kemampuan kerja Jokowi dan Gibran tidak memiliki dasar ilmiah.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi mencapai hampir 80 persen.
"Masyarakat lebih paham. Kalau Ahok bilang Jokowi tidak bisa kerja, itu terdengar tidak ilmiah. Karena, menurut survei, tingkat persetujuan terhadap kinerja Pak Jokowi hampir mencapai 80 persen. Itu rekor yang patut diakui," ungkap Habiburokhman.***