BANJARNEGARAKU.COM - Ratusan jemaah Palestina yang hendak masuk ke Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan sholat tarawih pada awal Ramadan, pada 11 Maret 2024, dihalangi masuk masjid oleh pasukan Israel.
Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, dari menukil Middle East Monitor, saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel memukuli beberapa jemaah yang mencoba masuk ke Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: 20 Contoh Soal Asesmen Madrasah Ujian Sekolah Kelas 6 SD MI Mapel Fiqih: Memahami Ketentuan Khitan
Ada juga, saksi mata lainnya mengatakan, bahwa tentara Israel menyerang jemaah dan menghalangi mereka masuk melalui salah satu gerbang Masjid Al Aqsa yang disebut Bab Al Majlis, dengan alasan yang tidak jelas.
Selanjutnya, Israel juga telah menerapkan dan membuat aturan pembatasan terhadap warga Tepi Barat yang ingin memasuki Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadhan. Pasalnya otoritas Israel menyatakan, mereka hanya akan mengizinkan kelompok tertentu berusia tertentu untuk masuk ke dalam masjid tersebut.
Sementara itu, kelompok yang diizinkan termasuk laki-laki yang berusia di atas 55 tahun, perempuan yang berusia di atas 50 tahun, dan anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Keputusan tersebut mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk Turki dan Yordania.
PM Israel Netanyahu, kemudian Israel memperbarui kebijakannya, dan mengumumkan bahwa jemaah Palestina akan diizinkan menggunakan Masjid Al Aqsa selama minggu pertama Ramadhan dengan jumlah yang terbatas.
Setelah minggu pertama berakhir, Israel akan meninjau kembali izin akses ke masjid tersebut. Pemerintah Israel sering kali menerapkan pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa, terutama pada hari-hari keagamaan seperti Ramadhan.