Dari sisi petani, presiden Joko Widodo mengharapkan produksi Minyak Makan Merah ini adalah bentuk hilirisasi produksi minyak sawit.
“Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. Oleh sebab itu, kita bangun pabrik minyak makan merah, ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi, harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” ujar Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, salah satu keunggulan minyak makan merah ini adalah harganya yang lebih kompetitif dibandingkan minyak goreng pada umumnya, serta kandungan vitamin A dan E yang tetap terjaga. Hal ini, menurut Presiden, menjadikan produk ini tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.***
Disclaimer: Beberapa bagian artikel telah tampil di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Berapa Harga Minyak Makan Merah di Bandung? Lebih Murah dari Minyak Goreng Curah"