Perusahaan mengancam tindakan hukum atas tweet yang dihapus segera setelah diunggah itu. Apalagi, mereka juga secara tersirat dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa serikat pekerja mendukung serangan Hamas di Israel.
Walaupun dari Starbucks mengatakan tidak mendukung pihak dalam konflik, reaksi atas insiden tersebut telah menyebabkan banyak pelanggan menganggapnya memiliki sikap pro-Israel.
Baca Juga: Memahami Proses Pembekuan Akun DANA dan Cara Mengatasinya
Sementara itu CEO Starbucks Laxman Narasimhan mengatakan, bahwa penjualan perusahaan di AS dan Timur Tengah telah terkena boikot. Sedangkan McDonald's mengatakan bahwa penjualan di AS mereka sebagian besar tidak terpengaruh.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 25 April 2024, dengan judul: Anak Zulhas Pamer Minum Starbucks di Makkah, Zita Anjani Jadi Bulan-bulanan Gegara Tak Empati ke Palestina.