Network
“Kami belum berkomunikasi secara detail tapi secara umum sudah membahas langkah-langkah untuk persiapannya, nanti kita akan adakan rakor untuk persiapannya (persiapan gelaran DCF),” ujarnya mengelak.
Suryatun, dari Homestay Cemeti di Dieng juga menerima beberapa pesan WA yang mencoba berkomunikasi untuk memesan penginapan pada tanggal 23-25 Agustus 2024. Namun dia sendiri juga belum menerima tanggal pasti pelaksanaan DCF dari panitia.
Baca Juga: Berhenti Merokok dengan Percaya Diri: Tips dan Trik untuk Menjaga Konsistensi Anda
“Itu juga yang mau booking masih saya pending, dia mau menunggu sampai info yang akurat,” katanya.
Homestay di Dieng tahun-tahun sebelumnya disewa untuk paket tiket (bundling). Jadi panitia menjual tiket untuk acara, penginapan, dan konsumsi selama 3 hari kegiatan.
“Dulu ada tiket plus penginapan ,kalau tahun ini kurang tahu,” jelasnya tentang pembicaraan panitia DCF dan paguyuban Homestay di Dieng.
Dieng Culture Festival adalah sebuah acara budaya yang terdiri dari berbagai kegiatan. Acara yang ditunggu adalah acara puncak Ruwatan Potong Rambut Gimbal dan Jazz Di Atas Awan.
Baca Juga: Kunjungan Perusahaan Jepang ke BLK Purbalingga, Bahas Peluang Kerja Sama Tenaga Kerja
Sedangkan yang paling ikonik adalah penerbangan lampion pada malam hari. Ribuan lampion mencapai langit Dieng. Biasa bagian ini dilaksanakan pada akhir acara yang sama Jazz Di Atas Awan.
Peserta bisa mengikuti semua acara dengan membeli tiket paketan atau acara tertentu saja. Seperti pada tahun 2022, banyak yang mengikuti acara dari luar pagar saja tanpa harus membeli tiket.
