Seberapa Jawa Kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Betah' dan Menunjukkan Artinya

10 Mei 2022, 08:02 WIB
Betah - Seberapa Jawa Kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Betah' dan Menunjukkan Artinya /Aldela Spensabara/Retno/Banjarnegaraku

 

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'betah' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: Resmi! Presiden Jokowi Lepas Kontingen SEA Games Vietnam 2021

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim. Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

Kata dasar 'betah' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata. salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau membentuk kata ulang.

Baca Juga: Dicari! 'Ticketing Officer' Stasiun Kereta Commuter Indonesia Jabar dan Jatim, Begini Loker KAI Wisata

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Berikut adalah kata 'betah' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Esti Prihatinah,S.Pd. alumni Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang juga merupakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Baca Juga: Prediksi Soal Penilaian Akhir Tahun PAT Kelas 5 SD MI, Disertai Kunci Jawaban

Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

1. Gaji wulan April dereng dibayar, bapak sampun betah sanget ngge mendhet ageman.

Artinya:

Gaji bulan April belum dibayar, bapak sudah sangat butuh untuk membeli baju.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'betah' memiliki arti butuh.

Baca Juga: Keren! 100 Ribu Pengunjung dalam Sepekan Lebaran, Capaian Luar Biasa Destinasi Wisata Dieng Paska Pandemi

2. Ibu mbetahaken tigan sepalih kilo ngge damel nyamikan.

Artinya:

Ibu membutuhkan telur setengah kilo untuk membuat cemilan.

Pada kalimat di atas, kata 'mbetahaken' artinya adalah membutuhkan.

Baca Juga: Jembatan Khayangan Kawah Sikidang Jadi Magnet Kunjungan Wisatawan, Pengunjung Didominasi Wajah Baru

3. Bocah koh betah temen ndilek nang ngarep komputer kawit isuk mruput tekan bengi.

Artinya:

Anak ini sangat jenak di depan koomputer dari pagi buta sampai malam.

Pada kalimat di atas, kata 'betah' artinya jenak.

Baca Juga: Hangat nan Sehat, Sensasi Kolam Air Hangat, Wisata Alam Asri yang Ada Banjarnegara, Wajib Dicoba

4. Reno siki wis betah urip nang rantau, ora kaya maune bola bali mulih.

Artinya:

Reno sekarang kerasan hidup di perantauan, tidak seperti dulu sering pulang.

Pada kalimat di atas, kata 'betah' artinya kerasan.

Baca Juga: Pekan Lebaran Idul Fitri, Destinasi Wisata Dieng Banjarnegara Tembus 100 Ribu Pengunjung, Ini Kata Kadisparbud

5. Anto lan Tono betah-betahan melek rong wengi, sing kalah kudu mijeti seawak-awak.

Artinya:

Anto dan Tono kuat-kuatan tidak tidur dua malam, yang kalah harus memijat seluruh badan.

Pada kalimat di atas, makna kata 'betah-betahan' adalah kuat-kuatan.

Baca Juga: Fantastis! Pengunjung Owabong Purbalingga Tembus 53 Ribu Orang

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'betah' yang bisa memiliki makna lebih dari satu.

Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Selain kata 'betah', masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa Jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY

Tags

Terkini

Terpopuler