BANJARNEGARAKU.COM – Sebanyak 36 peserta didik baru SD IT Al Ihsan Banjarnegara tahun ajaran 2022/2023 diberikan pemahaman budaya sekolah pada Sabtu 16 Juli 2022.
Acara yang digelar di GOR Tapen, Kecamatan Wanadadi tersebut berlangsung hikmad dan meriah.
Selain mendapatkan hiburan seni dari kakak kelas, sebagai tanda sayang, kakak kelas membagikan bunga persahabatan.
Baca Juga: Perkemahan Germas Ceria 2022 Sukses Dihelat, Berikut Hasil Kejuaraan Selengkapnya
Kegiatan perdana di awal tahun ajaran ini di SD IT Al Iksan ternyata diadopsi dari SD Teranishi di Higashi Hiroshima Jepang.
Kepala SD IT Al Ihsan Banjarnegara Heri Setiawan mengatakan, pengenalan pemahaan budaya sekolah kali ini merupakan hal yang baru.
“Pada awal acara setiap anak didampingi satu kakak kelas dibawa memasuki ruang sambil diperkenalkan nama, kelas, dan nama orang tua,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan prosesi acara tersebut, satu per satu anak duduk dengan rapi, sementara orang tua atau Wali dan tamu undangan sudah terlebih dahulu mengambil tempat duduk.
“Peserta didik baru disambut meriah dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya,” lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan budaya sekolah, tata terbit sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah sehingga diketahui oleh peserta didik baru dan orang tua atau Wali.
Baca Juga: Naas! Ditinggal Kondangan, Rumah Warga Gembongan Banjarnegara Dilalap si Jago Merah
Salah satu peserta didik kelas V, Miladya Khansa Maulana, menyampaikan terharu saat didapuk untuk mengucapkan kata selamat datang kepada peserta didik baru.
“Kami senang mendapatkan adik-adik sebagai bagian dari SD IT Al Ihsan, kami yakin kalian akan betah dan menjadi anak-anak yang hebat seperti kami,” ujarnya.
Acara semakin meriah dengan penampilan peserta didik SD IT Al Ihsan yang menampilkan beberapa tari dan acapella, serta beberapa pergaan pencak silat.
Baca Juga: Pamit ke Kebun, Warga Wanakarsa Dilaporkan Hilang
Sebagai tambahan, SD IT Al Ihsan saat memiliki beberapa kegiatan ekstrakulikuler selain mulok Bahasa Inggris seperti pencak silat, renang dan berkuda.
Sementara itu, konsultan pendidikan SD IT Al Ihsan Banjarnegara Dr Tuswadi mengatakan, prosesi penyambutan peserta didik baru secara resmi tergolong masih jarang.
“Kegiatan hari ini kami adopsi dari SD Jepang dimana anak-anak kami pernah bersekolah di Hiroshima,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Idham Chalid, Tokoh yang Tergambar Dalam Mata Uang Pecahan Lima Ribu Rupiah
Lebih jauh dia menjelaskan, prosesi tersebut sangat bagus untuk menguatkan hubungan batin sesama peserta didik, guru, dan orang tua.
“Dengan tumbuhnya ikatan batin yang kuat serta kebersamaan yang mantap, maka akan mendorong kaemistri yang bagus saat prosesi kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya.***