Soal Essay dan Pembahasan Persiapan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Kelas 9 SMP MTs

31 Maret 2023, 22:10 WIB
Ilustrasi: Soal Essay dan Pembahasan Persiapan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Kelas 9 SMP MTs /pexels.com/cottonbro studio//

BANJARNEGARAKU.COM - Adik-adik kelas 9, artikel berikut menyajikan contoh soal dan pembahasan materi Sistem Reproduksi Pada Manusia.

Artikel contoh soal dan jawaban Kelas 9 SMP MTs yang bersumber dari buku Kemendikbud edisi revisi 2018.

Sebelum melihat kunci jawaban, disarankan mengerjakan soal sesuai kemampuan. Karena artikel ini hanya sebagai referensi dalam belajar.

Baca Juga: Mengapa Kucing Bisa Menangis? Sedihkah atau Sakit?

Orang tua juga bisa menggunakannya saat mendampingi anak belajar di rumah. Setelah mengoreksi jawaban bersama orang tua, simaklah kunci jawaban ini.

Soal dan kunci jawaban IPA kelas 9 SMP dan MTs yang dipandu oleh Teguh Sugiarto, S. Pd Guru SMP Muhammadiyah 1 Gombong.

1. Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!

Jawaban :

Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Proses menstruasi dapat terjadi karena kerja beberapa hormon.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Puasa Batal, Hati-hati Jangan Lakukan Hal ini.

Berikut ini paparan tentang kerja beberapa hormon dalam siklus menstruasi. FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel dalam ovarium.

Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.

Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi.

Estrogen yang dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH oleh kelenjar pituitari.

Hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi).

Baca Juga: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Potensi Sanksi Berat FIFA untuk Indonesia Kata Zainudin Amali

Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopii.

Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron.

Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.

Baca Juga: Ini Cara Daftar Program Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Akhir Pendaftaran 12 April 2023

2. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan salah satu fungsi uterus!

Jawaban :

Fungsi uterus adalah melindungi bayi yang tumbuh. Selain itu, uterus merupakan tempat tumbuhnya embrio.

3. Bagaimanakah cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS!

Jawaban :

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang dapat tertular virus HIV apabila melakukan kontak dengan penderita seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki HIV/AIDS.

Baca Juga: THR Karyawan 2023 Ini Cara Menghitung, Aturan dan Batas Waktu Pemberian THR Menurut Menaker

Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang bersinggungan dengan cairan yang berasal dari tubuh penderita seperti air mani, darah, dan air liur.

Aktivitas seperti berbicara, berjabat tangan, dan berpelukan tidak akan membuat HIV/AIDS menular.

Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah hindari hubungan seks di luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali pemakaian, melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah, dan setia pada pasangan.

Baca Juga: Kang Imung Si Pendongeng Islami Jadi Daya Magnet 1000 Santri Pada Gebyar Ramadhan 1444 H

4. Lengkapilah skema proses spermatogenesis berikut ini!

Jawaban :

Jumlah kromosom antara spermatosit primer dan spermatosit sekunder berbeda.

Jumlah kromosom spermatosit primer adalah 2n (diploid), sedangkan jumlah kromosom spermatosit sekunder adalah n (haploid).

Berarti jumlah kromosom spermatosit sekunder setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer.

Hal ini karena pembentukan spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis.

Sifat sel anakan hasil pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya
separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Baca Juga: KPU Gelar Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPR RI dan DPRD di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas

5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal.

Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan.

Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!

Jawaban :

Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel.

Folikel yang sedang tumbuh tersebut menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang pertumbuhan endometrium (penebalan dinding rahim).

Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang memungkinkan terjadinya implantasi.

Baca Juga: Sahur Energi untuk Puasa, Jangan Abaikan Penuhi Gizi dengan Seimbang

Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta, plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.

Adik-adik kelas 9, itulah soal dan kunci jawaban materi Sistem Reproduksi Pada Manusia kelas 9 SMP MTs.

Artikel soal dan kunci jawaban IPA kelas 9 SMP MTs adalah materi yang bersumber dari buku Kemendikbud edisi revisi 2018.

Disclaimer:
1) Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar dan persiapan menghadapi ujian.

2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.

3) Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban, banjarnegaraku.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler