Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Asah' dan Menunjukkan Artinya

- 22 April 2022, 12:05 WIB
Remen Basa Jawa - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Asah' dan Menunjukkan Artinya
Remen Basa Jawa - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Asah' dan Menunjukkan Artinya /Aldela Aishatsani/Spensabara/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'asah' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Kunci Jawaban Kelas 4 Matematika Halaman 12, Latihan Membaca Bilangan Cacah Besar

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim.

Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

kata dasar 'asah' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata. salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau membentuk kata ulang.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu, Arti Meme 'Njoboku Tegar Njeroku Ambyar Ning Aku Esih Tetep Ethok-ethok Rapopo'

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Berikut adalah kata 'asah' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Esti Prihatinah,S.Pd. alumni Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang juga merupakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu, Arti Meme 'Tuku Bawang Keliru Mrico, Wis Kadung Sayang Eh Mung Dianggep Konco'

1. Pak lik saweg ngasah arit ngge nyiangi suket.

Artinya:

Paman sedang mengasah sabit untuk memotong rumput.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'ngasah' memiliki arti mengasah.

Baca Juga: Contoh Soal PAS UAS UKK PJOK SD Kelas 4 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban, Cara Melakukan Langkah Rapat

2. Bocah sekolah kudune duwe asahan potlot.

Artinya:

Anak sekolah seharusnya memiliki rautan pensil.

Pada kalimat di atas, kata 'asahan' artinya adalah alat untuk mengasah. Dalam kalimat tersebut alat untuk mengasah pensil adalah rautan.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Kunci Jawaban Kelas 4 Matematika Halaman 7 8 9 10 11, Membaca Bilangan Cacah Besar

3. Mbekayuku asah-asah piring aben isuk.

Artinya:

Kakak perempuanku mencuci piring setiap pagi.

Pada kalimat di atas, kata 'asah-asah' artinya mencuci.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Demok, Ndemok Lengkap dengan Contoh Kalimat

4. Aben dina Riyadhi asah-asahan piring mesti numpuk seabreg-abreg.

Artinya:

Setiap lebaran cucian piring pasti menumpuk banyak sekali.

Pada kalimat di atas, kata 'asah-asahan' artinya cucian.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Kepyar dan Kepyur, Ini Arti Beserta Kalimatnya

5. Rani ngrewangi ngasahi piring seuwise mangan.

Artinya:

Rani membantu mencuci piring setelah makan.

Pada kalimat di atas, kata 'ngasahi' artinya mencuci.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Kunci Jawaban Kelas 4 IPAS Halaman 3, Percobaan Fungsi Batang pada Seledri dan Bunga

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'asah' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian agar bahasa Jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah