Kenalkan Urban Farming dan Manfaatkan Barang Bekas, Begini yang Dilakukakan Sains Club SD Kreatif

- 20 Agustus 2022, 15:45 WIB
Kenalkan Urban Farming dan Manfaatkan Barang Bekas, Begini yang Dilakukakan Sains Club SD Kreatif
Kenalkan Urban Farming dan Manfaatkan Barang Bekas, Begini yang Dilakukakan Sains Club SD Kreatif /Teguh/banjarnegaraku

BANJARNEGAAKU.COM - Mengenalkan urban farming kepada club sains SD Kreatif serta memanfaatkan barang bekas yang ada dilingkungan sekolah dan rumah.

Urban farming menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak orang terutama di daerah perkotaan.

Mengenai kebijakan urban farming, Kementan memiliki program pengembangan Kampung Hortikultura.

Program ini tidak hanya menyasar lahan hamparan yang sudah ada, tetapi juga petani dengan lahan sempit.

Baca Juga: Kabar Duka! Achmad Hermanto Dardak, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak, Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Tol

Urban farming merupakan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat. Luas lahan yang digunakan rata-rata seluas 5-50 m2.

Komoditas yang umum diusahakan adalah tanaman yang berumur pendek seperti aneka sayuran daun dan buah, tanaman obat serta tanaman hias.

SD Kreatif Muhammadiyah Gombong mempunyai kegiatan yang tertuang dalam wadah Sains Club.

Sains Club ini adalah sebagai salah satu sarana untuk memberdayakan anak-anak yang menyukai dunia ilmu pengetahuan alam.

Baca Juga: HIPMI Banjarnegara Gelar Muscab V, Tiga Caketum Siap Berkompetisi dan Berkolaborasi

"Sains Club SD Kreatif merupakan wadah untuk memfasilitasi anak-anak untuk belajar kreatifitas dalam hal ilmu pengetahuan serta kegiatan olimpiade sains untuk menyiapkan lomba OSN yang diadakan Pemerintah tiap tahunnya," ungkap Dwiyani Pangestuti pengelola sains club.

Memanfaatkan barang bekas berupa botol bekas air mineral yang ada di sekolah dan rumah untuk dimanfaatkan sebagai bahan untuk media hidrophonik.

Hidrophonik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanamnya.

Botol bekas air mineral ini dibawa anak-anak dari lingkungan sekolah dan rumah untuk dimanfaatkan sebagai bahan media hidrphonik.

Baca Juga: Resmi! Luis Milla Ditunjuk Sebagai Pelatih Anyar Persib Bandung

"Botol ini saya dapat dari rumah yang biasanya dikumpulkan dan dibuang begitu saja ke tempat sampah dan kali ini saya manfaatkan untuk membuat hidrophonik," ungkap Ilham.

Dengan didampingi pengajar sains club anak-anak diajari bagaimana memanfaatkan botol bekas ini menjadi barang yang bisa berfungsi.

Adapun alat yang digunakan berupa gunting dan cutter, serta bahan berupa botol bekas air mineral, kain flanel, benih sayuran, pupuk dan air.

Alat dan bahan ini dirangkai sedemikian rupa sampai menjadi media yang dapat digunakan untuk media tanam berupa air untuk menanam jenis sayuran.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah