Kemenag Banjarnegara Gencarkan Sosialisasi Tekan Angka Pernikahan Dini, Luncurkan Program Brus

- 7 Februari 2023, 17:53 WIB
Petugas Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara lakukan sosialisasi BRUS di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara pada Selasa 7 Februari 2023 dalam rangka menekan angka pernikahan dini
Petugas Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara lakukan sosialisasi BRUS di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara pada Selasa 7 Februari 2023 dalam rangka menekan angka pernikahan dini /doc. Humas SMAN 1 Sigaluh

BANJARNEGARAKU.COM - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini.

Langkah tersebut dilakukan mengingat hingga saat ini angka pernikahan dini dengan permohonan dispensasi di Kabupaten Banjarnegara tergolong masih tinggi.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kasi Pembinaan Masyarakat Kemenag Banjarnegara Ali Mustofa saat sosialisasi di SMAN 1 Sigaluh pada Selasa 7 Februari 2023 yang diikuti oleh puluhan siswa kelas XII.

"Meskipun saat ini cenderung menurun, namun untuk ukuran kabupaten kecil tergolong tinggi, karena angkanya sekitar seribu pada tahun lalu," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Melepas Kembali KKN PPM UGM ke Yogyakarta 'Jangan Lupakan Dieng'

Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi tersebut menjadi keprihatinan berbagai pihak termasuk Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara.

"Kami berharap dengan sosialisasi semacam ini dapat menyadarkan para siswa untuk menghindari pernikahan dini, karena lebih banyak mudhorotnya ketimbang manfaatnya," lanjutnya.

Selain itu, pernihakan dini cenderung lebih tinggi terjadi di daerah pegunungan, hal tersebut karena Culture orang tua dan tingkat pendidikan yang cenderung mendukung kondisi tersebut.

Ali mengungkapkan, program kegiatan ke sosialisasi sekolah tersebut dinamakan BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).

Baca Juga: Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023, Kapolres Banjarnegara: Mulai Hari Ini

Pihaknya menambahkan, kegiatan BRUS ini akan secara rutin dilaksanakan dengan menyambangi sekolah secara kontinyu.

"Kami juga akan berkolaborasi dengan memanfaatkan momentum Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Sigaluh Fadli Novan mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat baginya dan menambah pengetahuan.

"Meskipun tidak pernah tersirat sekalipun untuk menikah dini, namun pengetahuan tentang tantangan masa depan yang dihadapi remaja sangat banyak," ujarnya.

Baca Juga: Berdoa untuk Orang yang Sudah Meninggal Tersampaikan Apa Tidak? Gus Baha Menjawab...

Selain itu, dirinya semakin yakin harus fokus terhadap  masa depan dan menghindari pernikahan dini.

"Ketika masa depan direncanakan secara matang, maka kami akan terhindar dari berbagai masalah akibat pernikahan dini," pungkas Fadli.

Sebagai tambahan, menurut data dari Pengadilan Agama Banjarnegara, jumlah pengajuan dispensasi pernikahan dini pada tahun 2022 turun sebanyak 681.

Hal tersebut dikarenakan setelah dikeluarkannya Undang Undang Nomor 6 Tahun 2019, batas nikah perempuan dan laki – laki minimal berusia 19 tahun.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x