"Sulistyo adalah muridku yang selalu mengucapkan selamat siang. Bahkan pagi hari pun ia mengucapkan selamat siang. Sulistyo selalu menyebut Pak Syam guruku. Padahal saya belum pernah mengajarnya," kata Syamsudin.
Syamsudin juga menjelaskan proses pembangunan monumen Sulistiyo dengan anggaran Rp4 miliar.
"Kami membangun monumen ini untuk para guru, dengan anggaran Rp4 miliar. Yayasan Sulistyo bukan penguasa, tapi kami hanya ingin mengawali. Kegiatan kami di sini mengedukasi, literasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kami sudah menanam 100 pohon aren dan juga mendampingi UMKM," jelas Syamsudin.***