Dr Muhdi: Dr Sulistiyo Tak Pernah Menyerah dalam Memperjuangkan Cita-Cita dan Memuliakan Guru

- 1 Oktober 2023, 08:21 WIB
Dr Muhdi, Ketua PGRI Jateng selalu menjadi 'magnet'  di setiap acara yang melibatkan guru di Jateng. Demikian juga dilakukan oleh para peserta Jambore Guru Jateng 2023 di Banjarnegara , 30 September - 1 Oktober 2023.
Dr Muhdi, Ketua PGRI Jateng selalu menjadi 'magnet' di setiap acara yang melibatkan guru di Jateng. Demikian juga dilakukan oleh para peserta Jambore Guru Jateng 2023 di Banjarnegara , 30 September - 1 Oktober 2023. /Sumarsi/

BANJARNEGARAKU.COM - Sungguh sangat mulia sosok Dr Sulistiyo. Perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita guru, memuliakan guru, menyejahterakan guru, sangat dirasakan di kalangan kaum pendidik. Tak hanya di Banjarnegara, di mana Dr Sulistiyo dilahirkan, namun juga di Jawa Tengah dan Indonesia.

Menurut Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, Dr Sulistyo adalah sosok yang menghidupkan guru dan menghidupkan PGRI.

"Dr Sulistiyo adalah sosok yang cerdas, berkompeten, berintegritas dan sangat dekat dengan guru. Dia sosok yang pemberani, tangguh, dan tidak kenal menyerah dalam memperjuangkan cita-cita PGRI yakni mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan, dan memuliakan guru," kata Dr Muhdi pada Gala Evening Teacher, Jambore Bhakti Guru Jateng di Kompleks Monumen Sulistyo Kalitengah, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu, 30 Oktober 2023 malam.

Baca Juga: Liburan ke Pekalongan Bukan Batik Saja, Namun Ada 4 Destinasi Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi...

Baca Juga: Waspadai Tautan Pendek Penipuan, Berikut Tips Cara Cek Tautan untuk Hindari Phishing

Serangkaian kegiatan masih diadakan seharian nanti, yakni hari ini, Minggu 1 Oktober 2023 hingga resmi dinyatakan ditutup oleh panitia. 

Pada Gala Evening for Teacher yang digelar sejak pukul 19.00 dan baru berakhir menjelang pukul 24.00 itu, Dr Muhdi juga mengajak para guru untuk mengenang kembali jejak perjuangan Dr Sulistyo, salah satu tokoh guru di Indonesia yang kiprahnya luar biasa.

Dr Muhdi memberangkatkan peserta Napak Tilas Spirit Dr Sulistiyo.
Dr Muhdi memberangkatkan peserta Napak Tilas Spirit Dr Sulistiyo.

"Kami masih harus meneruskan perjuangan Sulistyo. Kami harus terus memperjuangkan guru agar penghasilannya di atas kebutuhan hidup minimum dengan penghidupan yang layak," tandas Muhdi.

Gala Evening for Teacher yang mengambil tema "Membangun guru profesional dan tangguh yang senantiasa bergembira, berbagi, dan berkontribusi" itu juga dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Drs Noor Tamami SPd, mantan Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd dan peserta Napak Tilas Jejak Dr Sulistiyo.

Baca Juga: 4 Link Streaming MotoGP Motegi Jepang, Serta Jadwal Lengkapnya

Baca Juga: Celaka 13! Produksi Emas Atlet Indonesia di Asian Games Berhenti

Ya, di acara Gala Evening for Teacher yang digelar sejak pukul 19.00 WIB itu baru benar-benar bubar menjelang pukul 24.00 WIB.

Seolah para peserta tidak mau kegiatan yang mengharu biru perasaan karena semakin tertanam semangat heroisme Dr Sulistiyo demi memperjuangkan nasib guru di seluruh Indonesia.

Dr Muhdi, ketua PGRI Jateng dan Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd pada Gala Evening for Teacher, Jambore Bhakti Guru Jateng di Kompleks Monumen Sulistyo Kalitengah, Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu, 30 Oktober 2023 malam. Moderatornya Wahyuning Widhiati, Kepala SMPN 2 Madukara Banjarnegara.
Dr Muhdi, ketua PGRI Jateng dan Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd pada Gala Evening for Teacher, Jambore Bhakti Guru Jateng di Kompleks Monumen Sulistyo Kalitengah, Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu, 30 Oktober 2023 malam. Moderatornya Wahyuning Widhiati, Kepala SMPN 2 Madukara Banjarnegara.

Kegiatan yang diawali dengan mengenang Dr Sulistyo tersebut diakhiri dengan presentasi produk digital dari peserta Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kalibening, dan Kabupaten Kebumen.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd menuturkan perjalanan Sulistyo dari anak desa hingga menjadi pejuang guru Indonesia yang tangguh.

Baca Juga: 5 Daerah Terbanyak Populasi Prianya di Jawa Tengah, Ternyata Bukan Kota Semarang, Tapi...

Baca Juga: Kerjakan 1 Rahasia Ini Agar Anak Bisa Sholeh dan Sholehah, Membangun Masa Depan Anak! Ini Kata Gus Baha

"Sulistyo adalah muridku yang selalu mengucapkan selamat siang. Bahkan pagi hari pun ia mengucapkan selamat siang. Sulistyo selalu menyebut Pak Syam guruku. Padahal saya belum pernah mengajarnya," kata Syamsudin. 

Syamsudin juga menjelaskan proses pembangunan monumen Sulistiyo dengan anggaran Rp4 miliar.

"Kami membangun monumen ini untuk para guru, dengan anggaran Rp4 miliar. Yayasan Sulistyo bukan penguasa, tapi kami hanya ingin mengawali. Kegiatan kami di sini mengedukasi, literasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kami sudah menanam 100 pohon aren dan juga mendampingi UMKM," jelas Syamsudin.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah