"Kami masih harus meneruskan perjuangan Sulistyo. Kami harus terus memperjuangkan guru agar penghasilannya di atas kebutuhan hidup minimum dengan penghidupan yang layak," tandas Muhdi.
Gala Evening for Teacher yang mengambil tema "Membangun guru profesional dan tangguh yang senantiasa bergembira, berbagi, dan berkontribusi" itu juga dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Drs Noor Tamami SPd, mantan Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd dan peserta Napak Tilas Jejak Dr Sulistiyo.
Baca Juga: 4 Link Streaming MotoGP Motegi Jepang, Serta Jadwal Lengkapnya
Baca Juga: Celaka 13! Produksi Emas Atlet Indonesia di Asian Games Berhenti
Ya, di acara Gala Evening for Teacher yang digelar sejak pukul 19.00 WIB itu baru benar-benar bubar menjelang pukul 24.00 WIB.
Seolah para peserta tidak mau kegiatan yang mengharu biru perasaan karena semakin tertanam semangat heroisme Dr Sulistiyo demi memperjuangkan nasib guru di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang diawali dengan mengenang Dr Sulistyo tersebut diakhiri dengan presentasi produk digital dari peserta Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kalibening, dan Kabupaten Kebumen.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd menuturkan perjalanan Sulistyo dari anak desa hingga menjadi pejuang guru Indonesia yang tangguh.
Baca Juga: 5 Daerah Terbanyak Populasi Prianya di Jawa Tengah, Ternyata Bukan Kota Semarang, Tapi...