BANJARNEGARAKU.COM - Gelaran Asian Games 19 di Hangzhou provinsi Zhejiang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan berakhir. Upacara penutupan akan dilaksanakan pada Minggu 8 Oktober 2023. Panitia menjanjikan suasana penutupan Asian Games yang menyentuh perasaan dan penuh kehangatan.
Upacara penutupan yang akan dilaksanakan pada malam hari waktu setempat di Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou. Upacara penutupan yang menyentuh diadakan untuk menghormati para atlet dan sukarelawan yang sudah bekerja keras demi sukses gelaran olahraga terbesar 4 tahunan di benua Asia.
Baca Juga: 5 Sungai Terpanjang di Kabupaten Banjarnegara, Mencapai 66 Km
Perdana Menteri RRT Li Quang dikabarkan akan hadir dalam acara penutupan. Perdana menteri juga direncanakan akan menjamu pejabat penting dan pimpinan negara peserta yang hadir pada acara penutupan Asian Games 19 Hangzhou. Sebuah acara 75 menit yang berkesan telah disiapkan panitia.
Rekor-rekor baru yang terjadi, legenda-legenda tercipta dan persahabatan dibangun di dalam dan di luar lapangan kompetisi. Asian Games Hangzhou akan mengakhiri perayaan empat tahunan. Ada perayaan atas prestasi atletik, saling menghormati dan persatuan benua pada upacara penutupan pada Minggu malam di Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou.
Sanjungan hormat kepada para atlet atas pengorbanan yang dilakukan dalam mengejar impian pencapaian mereka dan rasa terima kasih kepada seluruh relawan yang membantu terlaksananya acara spektakuler tersebut dengan cara yang ramah akan menjadi sorotan utama upacara penutupan, menurut tim kreatif acara tersebut.
Baca Juga: Update Siang Asian Games 19: Panahan Indonesia Kalahkan Bangladesh untuk Rebut Perunggu
“Atlet dan relawan akan menjadi dua aspek utama yang akan kami apresiasi dan promosikan pada upacara penutupan yang akan berlangsung sekitar 75 menit,” kata Sha Xiaolan, direktur utama upacara tersebut.
Lebih jauh, pesta perpisahan ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan hormat yang menghangatkan hati kepada semua peserta. Upacara penutupan diisi dengan kegembiraan karena bisa bertemu kembali, dibandingkan diliputi oleh perasaan sedih karena perpisahan.
Sajian penggunaan teknologi sekali lagi dirancang untuk mengesankan semua orang. Seperti pada upacara pembukaan yang menakjubkan, namun dengan cara yang lebih romantis dan estetis, menurut Sha.
Layar lantai LED raksasa berbentuk oval yang memainkan peran penting selama upacara pembukaan tidak akan dipasang lagi.
Namun, tim kreatif menghadirkan inovasi lain untuk mengimbanginya. Sebuah "rumput digital", jaring besar dengan lebih dari 40.000 titik cahaya yang dijalin secara merata, akan menutupi lapangan sepak bola untuk mengubah lapangan menjadi palet warna raksasa. Palet digital ini akan menampilkan gambar yang berubah-ubah, seperti langit berbintang, bunga, dan ombak, dapat ditampilkan di dalamnya cara yang berkilauan.
“Rumput akan tetap terlihat dan terasa seperti rumput, namun warna dan gambar yang berkilauan akan membuat lapangan berkilau, menyambut para atlet untuk menjadi pusat panggung dalam sebuah pesta,” kata Sha.
Sungai kenangan (memory river) akan mengalir melintasi panggung menjelang akhir pertunjukan. Sungai ini menggambarkan semua kerja keras dan layanan bijaksana yang diberikan oleh para sukarelawan selama gelaran Asian Games. Tampilan ini akan terlaksana untuk menyambut mereka bergabung dengan para atlet dalam perayaan penutupan.
Pembawa obor virtual raksasa, yang menyalakan api utama bersama dengan perenang Wang Shun, kembali hadir untuk momen padamnya api. Wang Shun selain juara renang Olimpiade, dia juga peraih medali emas Asian Games 19 cabor Renang.
“Raksasa digital itu kemudian akan mengucapkan selamat tinggal dengan sikap yang sangat menyentuh sebelum menghilang dari pertunjukan. Ini akan menjadi referensi untuk upacara pembukaan yang ingin kami rahasiakan untuk saat ini,” kata Sha.
Untuk mempersiapkan upacara penutupan, lebih dari 2.100 pemain telah menyelesaikan lebih dari 200 latihan dan gladi bersih di tempat lain sejak 10 Juli, menurut Wu Yan, kepala produser acara tersebut.***