Network
BANJARNEGARAKU.COM - Dua wakil Indonesia raih gelar juara Final BWF Hongkong 2023, pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putra Jonatan Christie berhasil mengalahkan lawan mereka.
Menariknya kedua wakil Indonesia tersebut harus kalah di set pertama, dan membalikan keadaan di set kedua dan ketiga. Sayangnya hasil ini tidak diikuti oleh pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Dirangkum banjarnegaraku.com dari situs resmi BWFTiga gelar lainnya diraih oleh wakil Jepang Akane Yamaguchi di sektor tunggal putri setelah mengalahkan wakil China Zhang Yi Man, di sektor ganda campuran dimenangkan oleh Guo Xin Wa/Wei Ya Xinz dan juara ganda putra diraih Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen setelah mengakhiri perlawanan pasangan Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Baca Juga: 3 Wakil Indonesia Capai Final BWF Hongkong Open 2023, Berikut Hasil Lengkapnya
Apriyani/Fadia kalahkan Tan Pearly/Thinaah Muralitaran
Permainan Apriyani/Fadia sempat meragukan di set pertama, mereka banyak melakukan kesalahan dan terpaksa melepaskan set pertama dengan skor 14-21, set kedua pasangan tersebut tampil lebih baik, pertandingan set kedua berlangsung sengit, dengan saling kejar poin hingga PriFad julukan apriyani/Fadia harus mengalahkan pasangan Malaysia dengan 24 poin.
Set ketiga dimulai PriFad dengan meyakinkan, awal set ketiga langsung tancap gas dengan memenangkan 7 poin awal secara beruntun, pada set ketiga PriFad tidak mendapatkan perlawanan berarti dari wakil Malaysia. Apriyani/Fadia mengakhiri set ketiga dengan skor 21-9, dan meraih gelar juara pertama mereka di tahun 2023.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Wilayah Kabupaten Banjarnegara Dulu Terbagi Menjadi Dua Negara
Jonatan Christie kalahkan Kenta Nishimoto
Melihat statistik, kedua pemain tunggal putra Indonesia dan Jepang sudah pernah bertemu sebanyak lima belas kali, dengan Head to Head seimbang 7-8. Statistik menjanjikan pertandingan sengit kedua pemain tersebut.
Diawal set pertama Jojo panggilan Jonatan Christie mampu mengimbangi permainan Kenta, namun di interval kedua Jojo harus menyerahkan 9 poin beruntun kepada Kenta, sehingga jojo harus kalah dengan skor 21-12.
