Amazing! di Banjarnegara Ada Komunitas Janda Kreatif (Jaket) Anggotanya Ratusan, Berikut Selengkapnya

- 17 Mei 2022, 11:30 WIB
Komunitas Janda Kreatif (jaket) Banjarnegara Siap Deklarasi! Ramaikan Kegiatan 'The PREweweh Day' Minggu 22 Mei 2022
Komunitas Janda Kreatif (jaket) Banjarnegara Siap Deklarasi! Ramaikan Kegiatan 'The PREweweh Day' Minggu 22 Mei 2022 /Wahono/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU – Komunitas Janda Kreatif (jaket) Banjarnegara merupakan sebuah gagasan kreatif sebagai wadah bagi para janda di Banjarnegara.

Selain itu Jaket merupakan wadah serta ajang silaturahmi untuk turut serta membuat  gagasan kreatif bagi anggotanya untuk maju dan memajukan Banjarnegara.

Komunitas Janda Kreatif (jaket) Banjarnegara siap dideklarasi dan meramaikan kegiatan 'The PREweweh Day' yang akan digelar pada Minggu 22 Mei 2022 mendatang.

Baca Juga: Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Berakhir 22 Mei 2022, Berikut Tanggapan Ketua DPRD Banjarnegara

Wahono Bupati Forum Rembug Banjarnegara menjelaskan, gagasan pembentukan Jaket sebenarnya telah sejak 4 tahun silam.

Tidak mudah untuk mengumpulkan para janda kreatif dalam satu wadah, sebab terdapat persoalan status bukan persoalan bisnis apalagi hobi. 

"Ada beban pikologis dan butuh mental yang berlapis hingga muncul rasa percaya diri bahwa janda hanyalah sebuah status, hak dan kewajiban bermasyarakat, berbangsa, bernegara sama kedudukannya dengan yang lain," ungkap Wahono.

Baca Juga: Waspada PMK! drh Fauzi Himbau Peternak Beri Pakan Tambahan dan Tunda Beli Ternak Sapi

Jumlah janda di Banjarnegara cukup fantastis, berdasarkan data dari BPS Provinsi Jawa Tengah dipadukan dengan data statistik dari BPS Kabupaten Banjarnegara serta website resmi data statistik pengadilan agama kabupaten Banjarnegara.

Tahun 2017: 2.768 pasangan bercerai, 2018: 2.317 pasangan bercerai, Tahun 2019: 2.295 pasangan bercerai, Tahun 2020: 2.592 pasangan bercerai, Tahun 2021: 2.325 pasangan bercerai.

“Jika ditotal selama 5 tahun kebelakang terdapat sejumlah 12.297 pasangan bercerai,” lanjut Wahono.

Baca Juga: PMK Masuk Banjarnegara, Berikut Langkah dan Strategi Pemerintah

Melihat data tersebut para aktifis forum rembug Banjarnegara, mencoba membedah latar belakang masalah dan bagaimana ikut andil untuk urun rembug mencari solusi agar persoalan ini bukan hanya menjadi beban persoalan pengadilan agama dan atau KUA saja.

“Ini semestinya menjadi persoalan nasional di Kabupaten Banjarnegara, semua elemen masyarakat mesti bersatu padu membantu menekan angka perceraian tersebut," harapnya.

Faktor utama penyebab perceraian ini adalah 50% karena persoalan ekonomi, selebihnya karena faktor pernikahan usia dini, ketidak cocokan lagi dan lainnya.

Baca Juga: Pasar Hewan di Banjarnegara Ditutup Sementara, Tekan Wabah PMK Meluas

“Persoalan ekonomi menduduki rangking tertinggi atas suatu problematika dalam hal ini penyebab perceraian,” lanjutnya.

Jadi kita bisa menarik benang hijau bahwa salah satu indikator keberhasilan pembangunan sektor ekonomi di Banjarnegara tentu dengan berkurangnya angka perceraian.

"Persoalan ini yang harus kita peduli dan ikut turun tangan membenahi keadaan. Kembalikan ia kepada kodratnya, tanpa mengurangi hak–hak lain sebagai bagian dari warga negara," ungkap Wahono tegas.

Baca Juga: Weekend Jalur Wisata Dieng Padat Merayap, Begini Selengkapnya

Sementara Ketua komunitas Janda Kreatif Banjarnegara, Riningsih atau lebih akrab disapa Rini Geboy mengungkapkan, bahwa janda itu bukanlah sebuah pilihan, ketika status itu kemudian harus melekat.

“Bukan berarti janda lemah, janda tak kreatif, janda tak inovatif,” ungkapnya.

Lebih jauh dia berharap melalui wadah Komunitas Janda Kreatif Banjarnegara (jaket) janda ingin existensi, karya dan kreatifitas bisa memberikan warna tersendiri untuk kemajuan Banjarnegara.

Baca Juga: Teror Pocong di Kecamatan Pandanarum Banjarnegara, Berikut Himbauan Camat Sagiyo

Diketahui, Rini Geboy merupakan single parent selama 19 tahun, berstatus THL di salah satu OPD di Kabupaten Banjarnegara yang saat ini masih menyelesaikan S.2 dan mampu menyekolahkan anaknya dibangku kuliah.

"Kami siap Deklarasi mas, untuk kegiatan The PREweweh Day yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2022, di Pendopo Kabupaten Banjarnegara,” ungkap Rini.

Dia menegaskan, ratusan janda kreatif siap hadir meramaikan dan mensukseskan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Breaking News! Warga Pandanarum Banjarnegara Digegerkan Teror Pocong, Berikut Esklusif Penelusuranya

Dalam diskusi online group pengurus forum rembug Banjarnegara (FRB), sepakat agar gerakan Komunitas Jaket ini menjadi sebuah gerakan moral kedepan, sehingga keberadaan Jaket ini dikemudian hari, tidak dipandang sebelah mata oleh publik.

Selain membutuhkan space untuk karya dan kreatifitasnya, komunitas Jaket juga membutuhkan place sebagai pusat kegiatan dan informasi.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x