drh Rumadi Anton: Kenali Gejala PMK dan Cara Pengendaliannya, Berikut Penjelasan Selengkapnya

- 18 Mei 2022, 21:14 WIB
drh Rumadi Anton: Kenali Gejala PMK dan Cara Pengendaliannya, Berikut Penjelasan Selengkapnya
drh Rumadi Anton: Kenali Gejala PMK dan Cara Pengendaliannya, Berikut Penjelasan Selengkapnya /Teguh/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Adanya kebijakan penutupan pasar hewan di Banjarnegara selama 14 hari kedepan, diperlukan kerjasama semua pihak.

Pelaku usaha peternakan, baik peternak maupun pedagang ternak perlu mengenali gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dengan mengenali gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berikut cara pengendaliannya diharapkan mendukung pencegahan merebaknya penyakit lebih luas.

Baca Juga: Sinopsis Film BANDJAR TJAHJANA WERKEN Karya Guru SMP Negeri 1 Banjarnegara

Berikut ini artikel membahas drh Rumadi Anton, kenali gejala PMK dan cara pengendaliannya. Berikut ini menurut fungsional medik veteriner muda Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara selengkapnya.

drh Rumadi Anton, Fungsional Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara menyatakan ada sejumlah ternak yang rentan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yaitu ternak berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Berikut Arti Ali-ali, Aling-aling dan Contoh Kalimat Berbahasa Jawa

Adapun Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), diantaranya suhu badan meningkat sampai 42°C, ada kemerahan pada kulit di atas teracak lama kelamaan jadi luka, teracak bisa copot.

Keluar air liur berlebihan, diikuti luka pada mulut, lidah dan gusi (seperti sariawan), nafsu makan menurun, bisa ambruk, produksi susu menurun.

Menyinggung cara pengendalian penyebaran, ditambahkannya, pencegahan bisa dengan desinfeksi kandang dan peralatan. Selain itu, tidak memasukkan ternak baru.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9 Halaman 3, Mengenal Iklan Resik Mesin Cuci

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak menular pada manusia, tingkat penularan pada ternak bisa 100% tapi tingkat kematian rendah (dibawah 10%).

Daging ternak positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) aman untuk dikonsumsi dengan dimasak terlebih dulu, bagian kaki, kepala dan kulit dimusnahkan.

Ada pembatasan lalu lintas ternak. Untuk sementara ternak dikarantina dikandangnya sendiri-sendiri.

Baca Juga: HOAX! Isu dan Teror Pocong di Pandanarum Banjarnegara, Berikut Tanggapan Kades Sirongge

Pasalnya, penularan penyakit PMK pada ternak sapi dapat juga melalui perantara, baik manusia maupun ternak sapi itu sendiri.

"Yang terpenting, kayak penanganan Covid-19 pada manusia, lockdown dulu ternaknya," katanya

Lebih jauh dikatakannya, selain dengan pembatasan lalu lintas ternak, juga tidak memasukkan ternak baru. Peternak jangan saling mengunjungi kandang.

"Segera melaporkan ke petugas apabila ternaknya terdapat gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), " pungkasnya. ***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x