Baca Juga: Relawan PMI Purbalingga Dapat Surat Cinta dari Pengungsi di Desa Tlahap Lor
"Dua gajah Sumatera yang masih berusia 30 tahun itu diharapkan bisa menjadi titik awal upaya koservasi gajah di Serulingmas Zoo," lanjut Lulut.
Lebh jauh dia menjelaskan dengan usia yang tergolong masih muda (untuk umur gajah), sangat besar kemungkinannya untuk berkembang-biak.
"Dalam 14 hari pertama, kedua ekor gajah tersebut dikarantina dan akan cek kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya virus dan Bakteri selama perjalanan Bali-Banjarnegara," tegasnya.
Sementara itu pengecekan kesehatan, juga dilakukan oleh TRMS Serulingmas zoo, dengan pendampingan dan pemantauan dari BKSDA Jawa Tengah.
Baca Juga: Santri di Cilacap Nekat Panjat Tower 73 Meter, Begini Kronologisnya
Sebagai tambahan, Serulingmas Zoo Banjarnegara dulu pernah memiliki koleksi satwa besar tersebut.
Namun naas, sempat terjadi dua kali peristiwa yang membuat hewan bertelinga lebar ini mati dan kala itu sempat ramai menjadi perbincangan.
Diketahui, peristiwa pertama terjadi pada 2010, kala itu seekor gajah di Serulingmas Zoo mati karena Keracunan.
Persituwa tersebut terualng kembali pada 28 November 2012 kala seekor gajah di Serulingmas Zoo Banjarnegara mati tersengat arus listrik saat renovasi kandang gajah.***