4 Tewas Kecelakaan Truk di Banjarnegara, Djoko Setijowarno: Sopir Hidup Jadi Tersangka, Jika Mati?

- 9 Juli 2023, 13:52 WIB
Alhamdulillah clear. Pernyataan #TeamTasTes setelah tim gabungan SAR, BPBD, dan kepolisian berhasil mengevakuasi 4 korban tewas dan 7 korban luka-luka dalam musibah kecelakaan truk masuk jurang di tanjakan Ketileng, mandiraja, Banjarnegara, Sabtu malam Minggu8 Juli 2023
Alhamdulillah clear. Pernyataan #TeamTasTes setelah tim gabungan SAR, BPBD, dan kepolisian berhasil mengevakuasi 4 korban tewas dan 7 korban luka-luka dalam musibah kecelakaan truk masuk jurang di tanjakan Ketileng, mandiraja, Banjarnegara, Sabtu malam Minggu8 Juli 2023 /Ali A/

BANJARNEGARAKU.COM - Ini tanggapan yang bernada pesimistis dan penuh kesedihan serta empati terhadap nasib sopir, pekerjaan yang dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Dalam berbagai kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan penumpang maupun barang (bus, minibus, dan truk) nasib sopir sangat mengenaskan.

Sebagaimana kecelakaan truk Nopol AB 8673 QK yang mengangkut 13 penumpang. Perinciannya, 4 meninggal dunia, 8 luka-luka, dan 1 selamat. Mereka adalah para buruh tebang dan buruh angkut tebu yang akan bekerja di sebuah lahan di wilayah DIY.

Adalah Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemeberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportrasi Indonesia (MTI) Pusat yang demikian galau terhadap nasib para sopir di Indonesia. Kalau masih belum ada penghargaan yang baik terhadap pekerjaan sopir atau pengemudi, maka ke depan tak banyak masyarakat Indonesia yang mau menjadi atau bekerja sebagai sopir atau pengemudi.

Baca Juga: Indonesia Siap-Siap Hadapi Serbuan 700 Ribu Ton Sampah Galon Plastik Tiap Tahun, Termasuk Banjarnegara

"Banyak sekali kecelakaan yang melibatkan angkutan umum untuk manusia maupun barang yang endingnya tidak ada yang enak bagi sopir. Dalam insiden kecelakaan, sopir masih hidup akan jadi tersangka, jika mati keluarga merana," katanya sedih.

Lebih jauh Djoko Setijowarno yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang menegaskan bahwa angkutan barang truk, tidak boleh digunakan untuk mengakut orang atau manusia. Kecuali di kondisi tertentu. Misalnya bencana alam, mengangkut petrsonel TNI atau Polri ke tempat tertentu.

"Dalam hal ini, polisi harus berani menindak pengusaha truk dan pengerah tenaga kerja, jangan hanya berani menindak ke sopir. Pengusaha harus bertanggung jawab. Baik pemilik truk maupun pengerah tenaga kerja itu. Apalagi 80 persen tidak KIR (KEUR). Selama ini polisi tak pernah melakukan tilang pada truk-truk itu."

Truk Masuk Jurang di Ketileng! Sabtu Malam 8 Juli 2023, Jalan Banjarnegara-Kebumen Via Gombong Macet
Truk Masuk Jurang di Ketileng! Sabtu Malam 8 Juli 2023, Jalan Banjarnegara-Kebumen Via Gombong Macet Group WA Seputar Info Pwj Klampok

Mengenai kecelakaan truk di tanjakan Ketileng, Banjarnegara, Djoko Setijowarno menambahkan bahwa di ruas jalan provinsi itu berkelok-kelok naik turun. Sopirseharusnya tahu kondisi jalan seperti apa. Termasuk truknya juga apakah kondisinya prima?

"Sopir perlu maping lokasi, tidak serta merta berangkat saat disuruh jalan sama bosnya. Ini kan kasihan, sopir hidup jadi tersangka, kalau sopir meninggal keluarganya jadi merana," ujarnya.

Djkoko Setijowarno juga minta PT Jasa Raharja harus cermat saat memberikan santunan kepada para korban kecelakaan itu.

Baca Juga: Orang Jepang Berumur Panjang, Penyebabnya sangat Sepele meskipun Dilakukan 5 Menit

"Seandainya kesalahan bukan pada penumpang atau kesalahan lain-lainnya. Perlu dipertimbangkan memberi santunan kepada yang meninggal maupun yang luka-luka dan dirawat di rumah sakit."

Tujuannya, lanjut dia, agar masyarakat sadar bahwa kalau angkutan yang tidak pada peruntukannya itu berbahaya. Sehingga angkutan barang dilarang oleh negara melalui undang-undang dan dilaksanakan oleh aparat kepolisian di lapangan untuk dijadikan angkutan manusia.

"Inginnya hemat tapi selamat, ya tidak mungkinlah itu bisa dilakukan di negara yang keselamatannya tidak terjamin seperti ini," katanya.

Sebagaimana diberitakan terjadi kecelakaan truk di tanjakan Ketileng Banjarnegara yang menewaskan 4 orang dan 7 orang lainnya luka-luka.

Baca Juga: Aturan Seragam Terbaru untuk SMA, Orang Tua harus Tahu khususnya Warga Banjarnegara

Truk itu diduga gagal melewati tanjakan kemudian terjun ke jurang di ruas jalan Ketileng, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Sabtu malam Minggu, 8 Juli 2023 sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat kecelakaan itu, ruas jalan Banjarnegara-Kebumen via Gombong sempat macet parah hingga Minggu pagi, 9 Juni 2023, dini hari.

Truk Nopol AB 8673 QK mengangkut 13 penumpang, 4 meninggal dunia, 8 luka-luka, dan 1 selamat. Mereka adalah para buruh tebang dan buruh angkut tebu yang akan bekerja di sebuah lahan di wilayah DIY.

Berikut ini daftar nama 2 korban meninggal dunia dari Desa Berta, Kecamatan Susukan, Banjarnegara
1. Diran, usia 60 tahun
2. Hadi Wirya, usia 60 tahun

Baca Juga: Ratusan Wisatawan Kunjungi Hari Pertama Dibuka D’Las Zoo Serang, Banjarnegara Punya Serulingmas Zoo

Berikut ini daftar nama 2 korban meninggal dunia dari Desa Derik, Kecamatan Susukan, Banjarnegara
1. Karsiman, usia 45 tahun
2. Saridi, usia 45 tahun

Ada 1 korban luka-luka adalah warga Yogyakarta. Namanya: Yoga Alfian Putra (25) warga Banguntapan, Yogyakarta.

korban truk masuk jurang di banjarnegara dibawa ke RS dengan ambulan oleh petugas
korban truk masuk jurang di banjarnegara dibawa ke RS dengan ambulan oleh petugas

Berikut ini daftar nama-nama korban luka-luka dari Desa Derik, Susukan, Banjarnegara
1. Wasirin (A), usia 59 tahun
2.Sukim, usia 48 tahun
3. Siman Sahardi, usia 66 tahun

Berikut ini daftar nama korban luka-luka dari Desa Berta, Susukan, Banjarnegara
1. Carisman, usia 45 tahun
2. Madraji, usia 65 tahun
3. Sarikun, usia 49 tahun
4. Wasirin (B), usia 59 tahun

Baca Juga: Jadwal Wayang Kulit Hari Ini, Minggu Legi 9 Juli 2023, Ada di Kebumen, Cilacap dan Ciamis

Korban luka dirawat di RS Emanuel Banjarnegara. Sebagian korban Minggu, 9 Juli 2023 sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Sebagian lagi masih menjalani rawat inap. Sementara truk yang sempat "mendekam" di jurang Ketileng Mandiraja Banjarnegara, sudah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD, SAR, dan kepolisian setempat.***

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah