Pagi-pagi Ambyar Sensasi Serabi Ayu Perempatan Buntil Banjarnegara, Sekali Coba...Nambah Teruus...

- 24 Juli 2023, 09:12 WIB
Pagi-pagi Ambyar Sensasi Serabi Ayu Perempatan Buntil Banjarnegara, Sekali Coba...Nambah Teruus...
Pagi-pagi Ambyar Sensasi Serabi Ayu Perempatan Buntil Banjarnegara, Sekali Coba...Nambah Teruus... /Brave

BANJARNEGARAKU.COM - Pagi Pagi Ambyar ketika jalan-jalan di Kabupaten Banjarnegara, suasana nan sejuk cenderung dingin saat ini, terlintas menikmati sesuatu spesial di pagi hari. Pilihan yang tepat, saat seperti inilah pingin menikmati sensasi camilan yang enak nan lembut serta hangat di pagi hari dengan menikmati kue serabi bersanding dengan secangkir kopi.

Kalian pasti tahu serabi kan? serabi ini merupakan salah satu camilan atau makanan ringan atau tepatnya jajanan pasar (khas) yang berasal dari Indonesia. Camilan yang satu ini sebenarnya banyak tersedia di berbagai daerah, namun topping dan variasinya terkadang berbeda-beda.

Baca Juga: Elon Musk Berencana Mengganti Logo Burung Biru Twitter dengan X

Ya camilan yang satu ini namanyan kue serabi pasti kalian tahu kan...? Atau kadang disebut srabi atau surabi, jajanan satu ini menjadi makanan ringan khas jajanan pasar.Kalau kalian jalan-jalan ke Kabupaten Banjarnegara, coba deh hunting camilan yang satu ini, karena sangat banyak pedagang yang menjajakan serabinya, dengan aneka varian dan racikan khas masing-masing.

Kalau gitu mari kita berburu serabi di Kota Dawet Ayu Banjarnegara, lokasinya tak jauh dari pusat Kota Banjarnegara, ada salah satu pedagang serabi yang membuat serabi dengan aneka varian topping, pembeli bisa memilih serabi original asin maupun original manis dengan gula jawa, atau topping cokelat maupun dengan tambahan telor.

Lebih tepatnya berlokasi di perempatan Buntil atau sebelah barat Alun-alun Banjarnegara, kalau dari pertigaan lucky optik maju terus ke arah utara, tepat di perempatan bangjo (Buntil) timur perempatan sebelah utara, sebelum RSUD Banjarnegara.

Baca Juga: 3 Belik Keramat Sudah Ratusan Tahun Dilestarikan JeArt 23 Jenggawur Banjarnegara

Jadi sebenarnya camilan ini serupa tapi tak sama, antara serabi dengan pancake namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa).

Ketika kita menikmati serabi Ayu perempatan Buntil Banjarnegara, sensasi rasanya nikmat, lembut, gurih, manis dan terkesan ada kenyal-kenyalnya gitu, tapi enak banget bikin ambyar nambah semangat di suasana pagi. Sekali mencoba serabi Ayu perampatan Buntil Banjarnegara pasti nambah lagi...nambah lagi...dan nambah terus...

Nah kalau serabi pake kuah cair gula Jawa tambah nikmat, akan tetapi kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia, bahkan dewasa ini banyak serabi yang kaya akan rasa dan selera sesuai inovasi atau yang disebut dengan topping.

Baca Juga: Inilah Lima Butir Pengembangan Kebudayaan Islam, Hasil Pertemuan Seniman dan Budayawan Nusantara

So...serabi Ayu memang bikin penasaran, nah sekarang kita cek saja, pada artikel ini telah kita rangkum testimoni dari para pelanggan dan pedagang serabi perempatan buntil Banjarnegara, simak selengkapnya.

Diungkapkan, pelanggan serabi ayu perempatan buntil, Wisnu Owner Tenda Biru Tamkot kepada banjarnegaraku.com, jika dirinya berlangganan serabi tersebut sejak awal tahun 2023.

"Sejak awal tahun 2023 ini sudah langganan serabi di perempatan buntil, saya suka pesan serabi dengan campuran telor, selain itu pembeli juga bisa pesen pake topping coklat, atau yang original," ungkapnya.

Baca Juga: Segera Lakukan Amalan Ini! Sebelum Digoda Setan agar Selamat di Akhirat, Begini Kata Buya Yahya

Ia menuturkan, kesehariannya serabi perempatan buntil ini buka sekitar pukul 5.00 wib sampai pukul 07.30 wib.

"Kita biasanya pesen dulu, request by WA biar tidak kehabisan, baru kita datang, untuk harga yang biasa kita beli, serabi telur Rp 3.500 (2 biji), kalau untuk serabi original Rp 3.000 (2 biji), dan Coklat Rp 2.000 per biji," tambahnya.

Pelanggan lainnya yakni Owner Kopi Braja, Kang Anto, saat ditanya banjarnegaraku.com mengenai serabi perempatan buntil, justru langsung memberikan branding yang menarik.

"Serabi Ayu Banjarnegara," ungkap Kang Anto.

Baca Juga: Cek! 7 Weton Ini Bakal Beruntung di Awal Bulan Suro Tahun 2023, Apakah Salah Satunya Kamu...

Bisa jadi karena yang menjajakan gadis-gadis Ayu maka branding Serabinya adalah Serabi Ayu Banjarnegara, kuliner pendamping bagi Dawet Ayu Banjarnegara yang sudah viral mendunia.

Penjual Serabi Perempatan Buntil 'Serabi Ayu Banjarnegara' Dua Wanita Cantik

Ditangan dua orang wanita inspiratif, serabi perempatan buntil Banjarnegara ini diracik dengan aneka varian topping untuk menawarkan perbedaan dari pedagang serabi lainnya. Agesta Indah Puspitasari dan Kesuma Tri Widya Astuti, keduanya berjualan serabi di perempatan buntil Banjarnegara sejak Desember 2022.

Baca Juga: Pesta Rakyat! Koperasi Harus Kompetitif Ikuti Perkembangan Zaman

Keduanya tinggal tak jauh dari tempatnya berjualan, setiap pagi mempersiapkan dagangannya, berjualan di perempatan buntil, Banjarnegara.

"Untuk persiapan mulai dari adonan, dan membawa alat-alat dilakukan berdua, cuma dibantu untuk pemasangan kompor oleh bapak," terang keduanya.

Menggunakan tunggku modern, modifikasi kompor gas, dengan enam tungku sekaligus, dengan kualitas rasa yang terjamin, serabi ini menggunakan wajan atau panci kecil yang terbuat dari tanah liat, yang bisa semakin menambah cita rasa khas serabi perempatan buntil Banjarnegara. Serabi merupakan salah satu jajan pasar yang cukup exist sampai sekarang ini memang sungguh sangat nikmat, dengan berbahan dasar tepung beras dan kelapa parut.

"Kalau kami sendiri jualan serabi baru mulai bulan Desember 2022, serabi di perempatan buntil sendiri sudah dari tahun 1960'an sejak nenek saya, nenek saya berjualan kurang lebih selama 30 tahun, lalu dilanjutkan oleh ibu selama 20 tahun," jelasnya kepada banjarnegaraku.com.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Materi Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

"Usaha serabi ini sempat berhenti jualan selama 5 tahun, baru pada tahun 2016 kakak saya menggatikan meneruskan kurang lebih selama 3 tahun, paska pandemi covid-19 dengan segala larangan, lalu kami mencoba memulai berjualan serabi kembali pada bulan Desember 2022 hingga sekarang," menambahkan.

Untuk varian serabi yang dijual kedua wanita cantik ini, ada 4 varian rasa yaitu original asin, original manis, telur, dan coklat, dengan harga serabi mulai dari Rp 1.250 hingga Rp 2.000, dengan rincian harga:

Serabi original asin Rp 1.250, serabi original manis Rp 1.500, serabi telur Rp 1.750, serabi coklat Rp 2.000.

Serabi di perempatan buntil Banjarnegara ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 05.00 wib hingga pukul 07.30 wib.

Baca Juga: Seribu Obor Geliatkan Ruwat Bumi Bojongkoneng VI Desa Purwonegoro Banjarnegara, Tujuannya Ternyata..

"Kita buka setiap hari kecuali hari Senin, khusus hari Senin kita libur, mulai jualan sehabis subuh, kurang lebih jam 5 sampai sehabisnya, biasanya jam 7.30 sudah habis," ungkapnya.

Saat ditanya banjarnegaraku.com, kenapa terinspirasi berjualan serabi di perempatan buntil, keduanya mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah karena sebelumnya banyak peminat serabi dan sudah tidak berjualan lama, jadi kami mencoba untuk meneruskannya," pungkasnya.

Perbedaan Serabi Khas Banjarnegara dengan Serabi dari Daerah lain

Sebagai tambahan informasi, Serabi khas Banjarnegara ini mirip dengan serabi Jakarta hanya bedanya sirup gula jawa diguyur di permukaan serabi saat proses memasak. Serabi khas Banjarnegara ini tidak memakai saus kinca seperti serabi Bandung.

Baca Juga: Bupati Tiwi: Liga Askab Diharapkan Mampu Meningkatkan Prestasi Sepakbola Purbalingga

Serabi di Banjarnegara terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan parutan kelapa. Dimasak diatas tungku kecil dengan wajan yang terbuat dari tanah liat, tutup wajan kecil juga terbuat dari tembikar.

Wajan dioles sedikit minyak supaya serabi matang yang terbentuk mudah dilepas dari wajan tanah. Saat serabi (bahasa lokal menyebutnya sebagai srabi) setengah matang, dituangkan toping yang diinginkan. Lalu serabi ditutup kembali hingga adonan tepung matang sempurna. Sesudah matang, serabi akan dikerok dari wajan tanah. Lalu didinginkan sebentar di rak bambu sebelum dibungkus.

Nah jika kalian penasaran, jika berkunjung di Banjarnegara, kalian bisa menikmatinya di pagi hari, pedagang serabi di Banjarnegara biasanya berjualan ketika pagi, dengan harga yang relatif sangat murah.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x