Network
BANJARNEGARAKU.COM - Hadir di Banjarnegara pada Jumat 28 Juli 2023 malam, Ki Haryo Susilo Putra Almarhum Ki Enthus Susmono, dalang kondang saka Tegal, mengisi acara utama pada pengajian ngudhar rasa spesial bulan Muharram 1445 H, di Dusun Kuwondogiri, Blambangan, Bawang, Banjarnegara.
Wayang Santri tampil dalam acara utama ngaji budaya yang dibawakan Ki Haryo Enthus Susmono dalang kondang saka Tegal, pengajian yang dikemas saat bulan Muharram 1445 H ini juga sekaligus sebagai moment untuk saling membantu terhadap sesama, terutama untuk anak yatim piatu dan keluarganya.
Selain pengajian, dalam kegiatan tersebut juga ada pemberian santunan bagi anak yatim-piatu dan keluarga, sebagai bentuk dan wujud kebersamaan yang diajarkan untuk saling membantu sesama saudaranya, terutama membantu yang sedang dalam keadaan kesusahan dan kesempitan hidup, di antaranya adalah anak-anak yatim piatu.
Baca Juga: Pamali Menikah di Bulan Suro! Muliakan Bulan Muharram PIMAJT Semarang Santuni 390 Anak Yatim Piatu
Mereka tidak hanya sekedar kesulitan harta, tetapi lebih dari itu mereka tidak merasakan lagi kasih sayang orang tua.
Oleh karena itu uluran tangan kita sebagai saudaranya tentu sangatlah berarti, tidak hanya dengan simpati, tetapi perlu adanya tindakan nyata dengan memberi bantuan moril dan materil berupa harta benda.
Tim Banjarnegaraku.com berkesempatan ngobrol bareng Ki Haryo Enthus Susmono saat berada di ruang transit sebelum kegiatan berlangsung, Ia mengungkapkan rasa syukurnya, dirinya dapat hadir memenuhi undangan masyarakat Dusun Kuwondogiri, Blambangan, Bawang, Banjarnegara.
"Alhamdulillah, sampai di Banjarnegara sekitar pukul 18.00 wib, bagda Maghrib tadi, (Jumat 28 Juli 2023-red)," ungkapnya.
Baca Juga: Serabi di Jawa Tengah Bersaing Harus Dicicip Semua, Banjarnegara Juaranya
Berikut poin yang disampaikan Ki Haryo Enthus Susmono, selengkapnya:
"Malam ini kita ngaji budaya, ngaji tapi pakai wayang dengan topik mengenai Muharroman,"
"Bagaimana manusia itu mengerti dirinya sendiri (kudu ngerti awake dewek), bagaimana caranya manusia itu mudah menemukan kebahagiaan dan membagikan kebahagiaan bersama orang lain, kan enak nek ngono, adem.. ayem.. anteng,"
"Kalau sudah bahagia itu seolah olah disekitar kita itu aman, tenang, itu yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sekarang, ditengah hiruk pikuk duniawi yang seperti ini, butuh pulang kembali ke rumah yang dimana rumah itu kita bisa merasa aman, tenang, kuncinya kita harus bisa mengenali diri kita sendiri,"
"Kalau kita udah bisa mengenali diri kita sendiri, kita bisa mengenal tuhan kita,"
Dalam ruang transit Ki Haryo Entus Susmono, Kepala Desa Blambangan Sukisno, Kadus Kuwondogiri, Ketua Panitia, dan tamu lainya.
Baca Juga: Kebakaran di Ponpes Qomarul Huda Desa Purwareja Banjarnegara, Berikut Kronologi Selengkapnya
Masyarakat mulai berduyun-duyung ke lokasi acara sejak pukul 19.00 Wib, menggunakan kendaraan kereta wisata menuju rest area giri lori, Kampung Kelapa Sawit, Dusun Kuwondogiri, Blambangan, Bawang, Banjarnegara.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat 28 Juli 2023 malam ini dihadiri sedikitnya 2 ribu masyarakat Banjarnegara.
Ki Haryo Enthus Susmono naik di panggung untuk memainkan Wayang Santrinya pada pukul 21.30 wib, beberapa pesan turut di sampaikan dalam ngaji budaya pada Muharraman 1445 H di D'kuwondogiri, Blambangan, Banjarnegara.
Sebelumnya dijelaskan Ketua Panitia Ngudhar Rasa D'kuwondogiri Banjarnegara, Muhammad Abror, pelaksanaan kegiatan pengajian ngudhar rasa spesial bulan Muharram 1445 H kali ini mempersembahkan Wayang Santri Ki Haryo Enthus Susmono dari Tegal.
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilangsungkan tersebut, diantaraya:
1. Untuk membantu dan meringankan beban kehidupan anak yatim dan keluarganya.
2. Untuk memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak yatim.
3. Untuk mengaplikasikan dan memasyarakatkan ajaran infak dan sedekah.
4. Untuk meningkatkan Syiar Islamiyah.
Baca Juga: KPK Salah Prosedur, Tidak Boleh Menangkap Kepala Basarnas yang TNI Aktif
Sebagai tambahan informasi, pembicara dalam kegiatan pengajian ngudhar rasa spesial bulan Muharram 1445 H D'kuwondogiri ini adalah dalang kondang Ki Haryo Entus Susmono dari Tegal, Jawa Tengah.
Memiliki nama lengkap Firman Haryo Susilo dengan nama panggung Ki Haryo Enthus Susmono, saat ini mengikuti jejak ayah kandungnya (Almarhum Ki Enthus Susmono).
Suara dan gaya pembawaan Ki Haryo Enthus Susmono pun mirip ayahnya, dalang kondang yang juga mantan bupati Tegal itu.
Saat ini, Ki Haryo Enthus Susmono menekuni dunia perdalangan terutama wayang golek sebagai sarana berdakwah dan menghibur masyarakat, sebagaimana dulu ditekankan Ki Enthus, dalang kondang sekaligus nyentrik asal Tegal.***
