Sedangkan kelas C untuk pelaku usaha dengan profit Rp 5 hingga Rp 10 juta per bulan.
Baca Juga: Papa Atta Bangga Usai Aurel Hermansyah Dibanjiri Lebih dari 3.000 Pesanan di Shopee Live
Kenapa demikian (kelas dibagi berdasarkan profit), Ketua Umum Hipmi Banjarnegara Andi Haryono menyampaikan bahwa tujuannya adalah agar bisa menyesuaikan bahan materi dan diskusi.
"Tentunya tidak nyambung juga kalau semua disamaratakan, karena kebutuhan ilmunya dan hal yang didiskusikan tentunya berbeda tiap tahap bisnis," jelasnya.
"Pelajaran SMA penting untuk anak SMA, tapi belum berguna untuk anak SD, begitupun sebaliknya," tambahnya.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memudahkan dalam mengukur tingkat keberhasilan program, jadi semua parameternya terukur dengan jelas.
"Kalau dalam 1 tahun pendampingan kok mereka tidak naik kelas, atau tidak ada perkembangan dalam hal angka pendapatan/profit berarti bisa disimpulkan program belum berhasil dan perlu adanya evaluasi dan perbaikan-perbaikan supaya hasilnya lebih maksimal," urainya detail.
Selain 3 kelas sesuai tahap bisnisnya, masih ada satu kelas lagi yaitu kelas khusus untuk Digital Marketing.
Dunia yang sangat cepat berubah, digitalisasi dan kemajuan teknologi yang tidak terhindarkan, serta perubahan gaya hidup masyarakat, maka digital marketing menjadi salah satu solusi dan jawaban dari tantangan-tantangan tersebut.