“BPBD Cilacap sudah berdiri sejak 2008, dan lembaganya langsung eselon II. Mereka punya banyak pengalaman dengan wilayah kerja luas, serta ancaman bencana lebih kompleks,” tutur Aris.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Hotel 100 Ribuan Area Purwokerto hingga Baturraden
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Tursiman, mewakili PJ Bupati Banjarnegara, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Banjarnegara 70% lebih wilayahnya merupakan daerah rawan bencana.
Dari 266 desa dan 12 kelurahan, di antaranya memiliki wilayah resiko bencana, terutama tanah longsor dan pergerakan tanah.
“Pelatihan ini juga sebagai upaya bagaimana menurunkan tingkat resiko dan meminimalisir dampak dari adanya bencana kerusakan, kerugian, serta trauma psikologis para korban bencana,” ungkapnya
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kurmer Kelas 4 Unit 1 Halaman 15: There Are 67 English Books!
Lebih lanjut Tursiman menyampaikan bahwa salah satu unsur terpenting dalam penanganan adalah keakuratan informasi dan kecepatan tindakan.
Dia berharap adanya pelatihan ini para peserta dapat menerapkan ilmu Jitupasna di lapangan dengan baik.
“Tentunya informasi yang lengkap terkait kerusakan, kerugian, dan kebutuhan pasca bencana begitu berarti bila disampaikan oleh seorang yang memiliki pengetahuan Jitupasna,” tegasnya.