Network
BANJARNEGARAKU.COM - Desa Salamerta yang terletak di wilayah Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Kisah kesalahan kabar sang pembawa pesan Keraton Solo menjadikan sebab penamaan Desa Salamerta yang terletak di selatan Sungai Sapi.
Awalnya, desa ini merupakan bagian dari wilayah Kademangan, dengan dua bagian utama, yaitu Kademangan Tirta Yudha dan Kademangan Rengka Yudha.Sebuah peristiwa penting terjadi di masa lalu yang memberikan desa ini namanya yang sekarang.
Baca Juga: Kisah Sukses Pabrik Rambut, Dongkrak Ekonomi Lokal Purbalingga yang Mendunia
Pada suatu waktu, seorang utusan dari Keraton Solo dikirim untuk menyampaikan kabar penting ke Kademangan Tirta Yudha dan Kademangan Rengka Yudha. Namun sayangnya, kabar yang disampaikan ternyata salah (Salah Warta). Dari kesalahan ini, muncullah asal mula nama "Salamerta" yang menjadi identitas desa ini.
Seiring berjalannya waktu, Kademangan Tirta Yudha berkembang menjadi Kelurahan Salamerta Kulon, sementara Kademangan Rengka Yudha menjadi Kelurahan Salamerta Wetan. Pada tahun 1945, dua kelurahan ini akhirnya digabungkan menjadi satu desa yang diberi nama Desa Salamerta.
Pada awalnya, kepemimpinan desa dipegang oleh Kertawidjaya, yang kemudian dilanjutkan oleh Wiryadijaya. Setelah kemerdekaan, Eyang Purwadijaya memimpin desa ini selama kurang lebih 32 tahun.
Berikutnya, kepemimpinan Desa Salamerta berlanjut dengan tokoh-tokoh yang memimpin dengan penuh dedikasi. Bapak Asir Ma'rufi, Bapak Amin Suyitno, Bapak Suswadi, Bapak Abdul Jalal, Ibu Endang Purwanti, adalah nama-nama yang turut memberikan kontribusi dalam memajukan dan mengembangkan Desa Salamerta.
