Network
BANJARNEGARAKU.COM - Desa Pagak, yang terletak di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, memiliki sejarah yang kaya dan unik yang melibatkan legenda nenek moyang setempat. Desa ini, dengan luas wilayah mencapai 168,950 hektar, menyimpan kisah menarik tentang bagaimana kayu jati menjadi elemen kunci dalam pembentukan desa ini.
Menurut catatan sejarah turun temurun, asal mula nama "Pagak" berasal dari kata "Cagak," yang memiliki arti "tiang."
Cerita nenek moyang Desa Pagak mengisahkan bahwa pada masa lalu, di era Kesultanan Surakarta, keraton memiliki rencana untuk membangun kerajaan yang membutuhkan kayu jati. Kayu jati tersebut terletak di daerah Penembahan Bogem, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi Desa Pagak.
Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Desa Klampok Banjarnegara: Mengenang Kejayaan Masa Lalu
Dalam usaha pemenuhan kebutuhan kayu jati tersebut, penebangan pohon-pohon yang besar dan tinggi dilakukan. Saat ranting dan dahan kayu jati jatuh di wilayah Desa Pagak, keberuntungan menyertai desa tersebut.
Ranting dan dahan yang jatuh tersebut, saking besar dan kuatnya, berhasil menopang atau "tercagak." Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal nama "Desa Pagak."
Sejak saat itu, Desa Pagak tumbuh dan berkembang sebagai sebuah entitas yang terhindar dari kerugian besar akibat penebangan kayu jati. Legenda ini menjadi identitas dan sejarah unik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
